Execution Time Speedup Ukuran Kinerja pada Komputasi Paralel

2.10.3 Speedup

Speedup merupakan rasio perbandingan antara waktu yang dibutuhkan sebuah program dijalankan secara serial dengan waktu yang dibutuhkan sebuah prgram dijalankan secara paralel. Speedup dilambangkan dengan S. Dimana, . 2.10.4 Efesiensi Efesiensi Effeciency adalah untuk mengukur perbandingan antara Speedup dengan jumlah elemen proses yang digunakan pada komputasi paralel. Dilambangkan dengan E. Dimana, .

3.1 Data

Data yang

3.1.1 Data

Data bulanan un dalam file Tabel 1 Co coo ---- File menjadi g bulanan da Kabupaten Gambar 4 3 a g digunakan a RegCM3 a RegCM3 y ntuk Pulau e berformat ontoh Data rdinat es - L:27 T : 15-FE -9 -1.0 -8.97 -1.0 -8.93 -1.0 -8.9 -1.0 -8.87 -1.0 data RegCM ambar peta. ari data Reg n Indramayu Hasil Visu 3 DATA n pada penel Vektor X yang diguna Jawa dari D teks, sepert RegCM3 p 103 10 EB-1960 00:00 00E+34 -1.00E 00E+34 -1.00E 00E+34 -1.00E 00E+34 -1.00E 00E+34 -1.00E M3 merupa . Gambar 5 gCM3 pada u. alisasi Cura A DAN M litian ini ada X akan dalam Desember 19 ti yang tamp pulau Jawa 03.03 103 E+34 -1.00E+ E+34 -1.00E+ E+34 -1.00E+ E+34 -1.00E+ E+34 -1.00E+ akan data sp menunjuka Pulau Jawa ah Hujan Pu ETODOL alah: m penelitian 957 sampai pak pada Ta .07 103.1 +34 -1.00E+34 +34 -1.00E+34 +34 -1.00E+34 +34 -1.00E+34 +34 -1.00E+34 patial sehing an visualisas a, dan secar ulau Jawa d LOGI ini adalah d Juli 2002 y abel 1. 1 103.13 4 -1.00E+34 4 -1.00E+34 4 -1.00E+34 4 -1.00E+34 4 -1.00E+34 gga dapat di si tingkat cu ra khusus w ari Data Re data RegCM yang tersimp 103.17 -1.00E+34 -1.00E+34 -1.00E+34 -1.00E+34 -1.00E+34 ivisualisasik urah hujan wilayah egCM3. 17 M3 pan kan 3.1.2 peng Indra pada Tabe Kabu menu Indra Gam 2 Data Cur Data curah gamatan cur amayu dari a Tabel 2 ya el 2 Data Ob NamaSt a Jan-8 Feb-8 Mar-8 Apr-8 May-8 Jun-8 Terdapat upaten Ind unjukkan lo amayu mbar 5 Lokas rah Hujan h hujan yan rah hujan pa Januari 198 ang disimpan bservasi cur a Cidempet 89 125 89 491 89 337 89 92 89 159 89 117 17 titik sta dramayu un okasi titik s si stasiun ob Variabel Y ng digunaka ada titik-titik 89 sampai D n dalam dat rah hujan di Cikedung I 5 167 1 430 7 304 2 348 9 215 7 173 atsiun obser ntuk menc stasiun obse bservasi di K Y n pada pene k statsiun ob Desember 20 tabase. i Kota Indra Indramayu Ja 150 556 357 40 128 139 rvasi penga catat kondi ervasi terse Kabupaten elitian ini ad bservasai ik 007. Contoh amayu at ibarang Sudi 202 480 191 99 89 86 amatan iklim isi curah ebut yang t Indramayu. dalah dari d klim di Kab h data dapat ikampiran Kedo 112 389 278 156 153 122 m yang ters hujan. G ersebar di . Buono et- 18 data hasil bupaten t dilihat kan bund 109 345 273 40 105 232 sebar pada Gambar 6 Kabupaten -al, 2010 Wilayah Indramayu dipilih sebagai daerah studi kasus untuk penelitian ini, didasarkan pada tingkat kerentanan daerah terhadap bencana yang berkaitan dengan curah hujan dan ketersediaan data curah hujan pada titik stasiun observasi. Dari Gambar 7 yang menampilkan grafik posisi relatif setiap kabupaten di Pulau Jawa berdasarkan rata-rata luas yang terkena bencana nanjir dan kekeringan dari 1989 hingga 2007. Dari grafik tersebut, menurut Buono et-al 2010 dapat dilihat bahwa Indramayu berada pada posisi dengan luas wilayah yang terkena bencana relatif tertinggu dibandingkan dengan kabupaten di Pulau Jawa. Gambar 6 Luas Wilayah Banjir dan Kekeringan per Kabupaten di Pulau Jawa Buono et-al,2010.

3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini secara umum adalah mengumpulkan data, memetakan data titik observasi dengan data RegCM3. Membandingkan kinerja setiap fungsi secara paralel maupun secara serial. Setelah itu, dilakukan pengujian dengan k-fold cross validation terhadap nilai rekonstruksi. Tahap selanjutnya adalah analisis R 2 dan pemilihan model berdasarkan R 2 yang paling tinggi. Alur tahapan yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada Gambar 8. Luas Bencana Banjir vs Kekeringan untuk Kabupaten di Jaw a 500 1000 1500 300 600 900 1200 1500 Luas Terkena Bencana Banjir L u a s T e rke n a B e n c an a K e ke ri n g a n Indramayu