Penyiangan adalah proses mengeluarkan bahan pustaka dari rak buku dan memperhitungkan kembali reassessing nilainya dari
segi kebutuhan saat ini.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan pengukuran terhadap sejauh mana baiknya suatu item atau koleksi bahan pustaka.”
31
Untuk melaksanakan semua kegiatan tersebut diperlukan anggaran yang memadai, karyawan yang cakap dan berdedikasi, struktur organisasi yang
mantap, dan alatbantu pemilihan bahan perpustakaan yang relevan.
4. Kebijakan Pengembangan Koleksi
Kebijakan pengembangan koleksi ada juga yang menyebutkan selection policies, yakni rumusan atau dokumen tertulis yang memberi arah dan
membimbing mengenai koleksi yang akan kita kembangkan. Terangkum didalamnya adalah kebijakan-kebijakan yang mengatur seleksi bahan-bahan
pustaka, pertukaran, hadiah, serta hal-hal lain yang berhubungan.
32
Kebijakan pengembangan koleksi menjelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan koleksi menjadi panduan bagi staf perpustakaan. Kebijakan
pengembangan koleksi seharusnya menjadi suatu dokumen yang hidup, dapat berubah dan berkembang. Kebijakan tersebut menjadi panduan yang dapat
dimodifikasi disaat koleksi perpustakaan memerlukan perubahan.
33
31
Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, h. 28.
32
NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik,h.153.
33
Fadhlan Abdul Wadud Imron, “Kebijakan Pengembangan Koleksi Terbitan Berkala di Perpustakaan Nasional RI,” Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas
Islam Negeri Jakarta, 2011, h. 19.
Secara umum pengembangan koleksi perlu rujukan terhadap prinsip- prinsip pengembangan koleksi yaitu sebagai berikut:
a. Relevansi
Relevansi merupakan aktifitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada dan
berorientasi kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
b. Kelengkapan
Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks tetapi juga menyangkut segala disipin ilmu. Komponen koleksi disesuaikan
dengan tingkan prioritas yang dibutuhkan. c.
Kemutakhiran Disamping memperhatikan masalah kelengkapan, kemutakhiran sumber
informasi harus diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kemutakhiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.
Jika bahan pustaka diterbitkan pada tahun terakhir, maka dapat dilihat dari kemutakhiran dan dapat dikatakan mutakhir.
d. Kerjasama
Unsur-unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi
berjalan efektif dan efisien. Kerjasama ini melibatkan semua komponen yang terlibat dalam pembinaan koleksi seperti kepala perpustakaan,