Kebijakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK

menerangkan bahwa penanggung jawab penyiangan adalah staf pengembangan koleksi. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa penanggung jawab penyiangan secara umum dipegang oleh kepala perpustakaan dan dilaksanakan oleh kepala bidang pengembangan koleksi. Untuk penanggung jawabnya adalah kepala perpustakaan, sedangkan yang melaksanakan bagian pengembangan koleksi. sr 63 Yang bertanggung jawab dalam penyiangan saya Kepala Bidang Pengembangan Koleksi. as 64 Prosedur penyiangan weeding bahan pustaka yang dilakukan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah sebagai berikut: 1 Pustakawan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan di keluarkan weeding. Awalnya pustakawan yang akan melakukan penyiangan dalam hal ini SUBAG Pengembangan Koleksi, membentuk tim pelaksana penyiangan. Dari tim tersebutlah yang akan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan disiangi sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ada sebelumnya. Umumnya penyiangan dilakukan berbarengan dengan stock opname yaitu dua tahun sekali. Para pustakawan mengecek serta mendata semua bahan pustaka yang telah masuk ke dalam kriteria penyiangan bahan pustaka. 63 Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015. 64 Ibid., Selain pada waktu stock opname, para pustakawan juga melakukan stuck reading setiap harinya, pelaksanaan stuck reading biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan shelving bahan pustaka. Apabila di jajaran koleksi terdapat buku-buku yang rusak, buku-buku yang sudah out of date maka saat itu pula pustakawan menarik buku-buku tersebut untuk kemudian disiangi. 2 Pustakawan menyusun daftar koleksi yang akan disiangi dikeluarkan dari rak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur berbarengan dengan kegiatan stock opname. Mulanya pustakawan yang telah membentuk tim penyiangan melakuakn stock opname, dari kegiatan stock opname akan menghasilkan beberapa buku yang kurang layak untuk dibaca, seperti out of date, rusak, buku yang tidak dapat dijilid ulang serta kekurangan-kekurangan yang lainnya. Langkah yang paling awal dilakukan adalah dengan mendata semua buku yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur. Setelah data-data terkumpul, langkah selanjutnya adalah pustakawan yang telah terbentuk tim mendata dan menganalisa setiap bahan pustaka, dari analisa yang dilakukan akan mendapatkan hasil apakah bahan pustaka masih layak untuk dibaca oleh pemustaka ataukah masuk kedalam kriteria penyiangan. Bahan pustaka yang masih layak dibaca akan diberi tanda khusus, sedangkan untuk bahan pustaka yang tidak layak dibaca langsung masuk kedalam kriteria penyiangan dan pada formnya akan diberi tanda atau keterangan disiangi atau weeding. 3 Daftar koleksi yang akan disiangi dilaporkan kepada kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur untuk kemudian disetujui. Prosedur selanjutnya adalah menyerahkan data-data koleksi yang telah dianalisa oleh para pustakawan kepada kepala KPAK. Kepala KPAK membaca dan mengecek kembali hasil laporan tersebut, apabila bahan pustaka yang sudah siap disingai sesuai dengan kriteria yang ada maka kepala KPAK akan menyetujui dan menandatanganinya. Kemudian proses penyiangan weeding bahan pustaka dapat dilaksanakan. Dalam proses penyiangan bahan pustaka pustakawan memberi tanda khusus terhadap bahan pustaka yang disiangi. Adapun tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut: a Rusak Parah : A b Rusak Ringan : B c Out Of Date : C