Prosedur Penyiangan Weeding Bahan Pustaka Hambatan Penyiangan Weeding Bahan Pustaka

2. Penyiangan bahan pustaka pada perpustakaan SMPSMA Islam Al-Azhar skripsi diajukan oleh Maria Ulfah Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta tahun 2013. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa perpustakaan SMPSMA Islam Al-Azhar belum mempunyai kebijakan secara tertulis, penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Stock Opname, selain itu pustakawan juga melakukan Stuck Reading setiap seminggu sekali untuk memeriksa buku-buku yang rusak atau sobek halamannya. Kendala yang dialami oleh pustakawan dalam melakukan kegiatan penyiangan diantaranya adalah kendala psikologis, datanya tidak akurat. Selain itu kendala lainnya juga pada masalah manajemen, misalnya terkait soal manajemen waktu kerja yang masih belum efektif, dana pemeliharaan, tempat dan hasil dari penyiangan kemudian disumbangkan ke perpustakaan yang membutuhkan. 3. Penyiangan koleksi di perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan skripsi diajukan oleh Lutfan Zulwaqar mahasiswa Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta tahun 2014. Hasil penelitian yang dapat di simpulkan adalah Perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan memiliki kebijan tertulis mengenai penyiangan bahan pustaka, isi dari kebijakan tersebut adalah “Jenis koleksi yang akan disiangi, criteria dalam melakukan penyiangan, alur kerja penyiangan koleksi” manfaat yang didapatkan dengan adanya kebijakan tersebut adalah kegiatan penyiangan dapat dilakukan secara teratut dan dengan pedoman yang jelas. Sedangkan penulis meneliti tentang Penyiangan Bahan Pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur. Peneliti ingin mengetahui kebijakan penyiangan, pelaksanaan kebijakan, proses serta kendala penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 46 Selain itu, menutut Bogdan dan Taylor, sebaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari dari orang-orang atau perilaku yang diamati. 47 Pendekatan penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Karena orientasinya demikian, sifatnya mendasar dan naturalistis atau bersifat kealamian, serta tidak bias dilakukan di laboratorium melainkan di lapangan. Oleh sebab itu penelitian semacam ini sering disebut dengan naturalistic inquiry atau field study. Penelitian kualitatif ini juga yang akan 46 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. ALFABETA, 2008, h. 1. 47 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, h. 3.