Ahmad Staniurachman Sarti Profil Informan

bertambahnya koleksi di KPAK. Namun SR juga menyebutkan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi kendala karena setiap pustakawan yang melakukan shelving dan menemukan buku yang harus di siangi langsung disiangi saat itu juga. Kami tidak memiliki kebijakan penyiangan bahan pustaka, secara tertulis. Terlalu sering melakukan penyiangan juga saya khawatir akan menghambat bertambahnya kooleksi di KPAK, terlebih semuanya milik PEMDA DKI prosesnya agak ribet.sr 60 Walaupun tidak adanya kebijakan namun penyiangan sering kali dilakukan, untuk waktu rutinnya berbarengan dengan stock opname 2 tahun sekali namun jika pustakawan sedang shelving dan kemudian menemukan buku yang harus disiangi langsung ditarik dari jajaran rak. as 61 Dalam hal ini, penulis menyimpulkan bahwa Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur memang belum memiliki kebijakan khusus tentang penyiangan bahan pustaka. Hal ini dapat di lihat melalui wawancara langsung dengan beberapa informan; yaitu KepalaBidang Pengembangan Koleksi, pegawai penegmbangan koleksi yang sekaligus merangkap sebagai pustakawan, dan observasi langsung ke lapangan. Setelah menganalisa lebih dalam penulis memang tidak menemukan kabijakan khusus untuk melakukan penyiangan, jadi hingga saat ini penyiangan yang dilakukan masih berpatok kepada pengalaman dari staff perpustakaan yang melakukan penyiangan bahan pustaka. Meskipun tanpa kebijakan tertulis, namun setiap 60 Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015. 61 Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15 Juni 2015 dua tahun sekali Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur terus melakukan penyiangan.

2. Prosedur Penyiangan Weeding Bahan Pustaka Pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur Prosedur penyiangan weeding bahan pustaka yang dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah penyiangan yang dilakukan berbarengan dengan kegiatan stock opname yaitu dua tahun sekali, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada buku yang harus segera disiangi saat itu juga langsung disiangi. Dalam kasus ini, Kasubag Pengembangan koleksi, SN, memberikan penjelasan tentang pelaksanaan penyiangan yang dibarengi dengan stock opneme. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan penyiangan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan stock opname karena tidak adanya tenaga untuk melaksanakannya. Penyiangan tentu dilakukan dengan kegiatan stock opname karena jika dilaksanakan di luar dari waktu stock opname tidak ada tenaga dan waktu memilih bahan-bahan yang akan disiangi. as 62 Adapun yang bertanggung jawab dalam penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah kepala KPAK dan kepala bidang pengembangan koleksi, sedangkan yang melaksanakannya adalah pustakawan khususnya bagian pengembangan koleksi. Kemudian dalam wawancara dengan pustakawan, SR juga 62 Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15 Juni 2015 menerangkan bahwa penanggung jawab penyiangan adalah staf pengembangan koleksi. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa penanggung jawab penyiangan secara umum dipegang oleh kepala perpustakaan dan dilaksanakan oleh kepala bidang pengembangan koleksi. Untuk penanggung jawabnya adalah kepala perpustakaan, sedangkan yang melaksanakan bagian pengembangan koleksi. sr 63 Yang bertanggung jawab dalam penyiangan saya Kepala Bidang Pengembangan Koleksi. as 64 Prosedur penyiangan weeding bahan pustaka yang dilakukan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah sebagai berikut: 1 Pustakawan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan di keluarkan weeding. Awalnya pustakawan yang akan melakukan penyiangan dalam hal ini SUBAG Pengembangan Koleksi, membentuk tim pelaksana penyiangan. Dari tim tersebutlah yang akan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan disiangi sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ada sebelumnya. Umumnya penyiangan dilakukan berbarengan dengan stock opname yaitu dua tahun sekali. Para pustakawan mengecek serta mendata semua bahan pustaka yang telah masuk ke dalam kriteria penyiangan bahan pustaka. 63 Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015. 64 Ibid.,