bertambahnya koleksi di KPAK. Namun SR juga menyebutkan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi kendala karena setiap pustakawan yang
melakukan shelving dan menemukan buku yang harus di siangi langsung disiangi saat itu juga.
Kami tidak memiliki kebijakan penyiangan bahan pustaka, secara tertulis. Terlalu sering melakukan penyiangan juga saya khawatir akan
menghambat bertambahnya kooleksi di KPAK, terlebih semuanya milik PEMDA DKI prosesnya agak ribet.sr
60
Walaupun tidak adanya kebijakan namun penyiangan sering kali dilakukan, untuk waktu rutinnya berbarengan dengan stock opname 2 tahun
sekali namun jika pustakawan sedang shelving dan kemudian menemukan buku yang harus disiangi langsung ditarik dari jajaran rak. as
61
Dalam hal ini, penulis menyimpulkan bahwa Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur memang belum memiliki
kebijakan khusus tentang penyiangan bahan pustaka. Hal ini dapat di lihat melalui wawancara langsung dengan beberapa informan; yaitu KepalaBidang
Pengembangan Koleksi, pegawai penegmbangan koleksi yang sekaligus merangkap sebagai pustakawan, dan observasi langsung ke lapangan. Setelah
menganalisa lebih dalam penulis memang tidak menemukan kabijakan khusus untuk melakukan penyiangan, jadi hingga saat ini penyiangan yang dilakukan
masih berpatok kepada pengalaman dari staff perpustakaan yang melakukan penyiangan bahan pustaka. Meskipun tanpa kebijakan tertulis, namun setiap
60
Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015.
61
Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15 Juni 2015
dua tahun sekali Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK
Jakarta Timur terus melakukan penyiangan.
2. Prosedur Penyiangan Weeding Bahan Pustaka Pada Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur
Prosedur penyiangan weeding bahan pustaka yang dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur
adalah penyiangan yang dilakukan berbarengan dengan kegiatan stock opname yaitu dua tahun sekali, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika
ada buku yang harus segera disiangi saat itu juga langsung disiangi. Dalam kasus ini, Kasubag Pengembangan koleksi, SN, memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan penyiangan yang dibarengi dengan stock opneme. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan penyiangan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
stock opname karena tidak adanya tenaga untuk melaksanakannya. Penyiangan tentu dilakukan dengan kegiatan stock opname karena jika
dilaksanakan di luar dari waktu stock opname tidak ada tenaga dan waktu memilih bahan-bahan yang akan disiangi. as
62
Adapun yang bertanggung jawab dalam penyiangan bahan pustaka di
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah kepala KPAK dan kepala bidang pengembangan koleksi, sedangkan
yang melaksanakannya adalah pustakawan khususnya bagian pengembangan koleksi. Kemudian dalam wawancara dengan pustakawan, SR juga
62
Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15 Juni 2015
menerangkan bahwa
penanggung jawab
penyiangan adalah
staf pengembangan koleksi. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa
penanggung jawab penyiangan secara umum dipegang oleh kepala perpustakaan dan dilaksanakan oleh kepala bidang pengembangan koleksi.
Untuk penanggung jawabnya adalah kepala perpustakaan, sedangkan yang melaksanakan bagian pengembangan koleksi. sr
63
Yang bertanggung jawab dalam penyiangan saya Kepala Bidang Pengembangan Koleksi. as
64
Prosedur penyiangan weeding bahan pustaka yang dilakukan di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi KPAK Jakarta Timur adalah
sebagai berikut:
1 Pustakawan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan di keluarkan
weeding. Awalnya pustakawan yang akan melakukan penyiangan dalam hal
ini SUBAG Pengembangan Koleksi, membentuk tim pelaksana penyiangan. Dari tim tersebutlah yang akan melakukan pemilihan bahan
pustaka yang akan disiangi sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ada sebelumnya. Umumnya penyiangan dilakukan berbarengan dengan stock
opname yaitu dua tahun sekali. Para pustakawan mengecek serta mendata semua bahan pustaka yang telah masuk ke dalam kriteria penyiangan
bahan pustaka.
63
Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015.
64
Ibid.,