Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
                                                                                4
2. Bagi Hasil dengan Menggunakan ProfitLoss Sharing
Dasar  penghitungan  bagi  hasil  dengan  menggunakan  profitloss sharing  merupakan  bagi  hasil  yang  dihitung  dari  labarugi  usaha.
Kedua pihak, Bank maupun nasabah akan memperoleh keuntungan atas  hasil  usaha  mudharib  dan  ikut  menanggung  kerugian  bila
usahanya mengalami kerugian.
7
Prinsip  yang  digunakan  pada  sistem  bagi  hasil  di  KJKS  Berkah  Madani pada  umumnya  menggunakan  kontrak  kerjasama  pada  akad  musyarakah  dan
mudharabah. Dalam kesempatan  ini penulis akan  menitikberatkan  sistem  bagi hasil  yang  menggunakan  akad  mudharabah.  Pada  produk  investasi  berjangka
mudharabah di KJKS Berkah Madani. Mudharabah  adalah  suatu  pernyataan  yang  mengandung  pengertian
bahwa  seseorang  member  modal  niaga  kepada  orang  lain  agar  modal  itu diniagakan  dengan  perjanjian  keuntungannya  dibagi  antara  dua  belah  pihak
sesuai  perjanjian,  sedang  kerugian  ditanggung  oleh  pemilik  modal.
8
Adapun bentuk-bentuk  mudharabah  yang  dilakukan  dalam  perbankan  syariah  dari
penghimpunan  dana  adalah  Tabungan  Mudharabah  dan  Investasi  Berjangka Mudharabah,  tabungan  mudharabah  yaitu  tabungansimpanan  pihak  ketiga
yang  penarikannya  dapat  dilakukan  setiap  saat  atau  beberapa  kali  sesuai
7
Ibid,. h. 99.
8
Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h. 95.
5
perjanjian  dengan  menggunakan  akad  mudharabah,  sedangkan  investasi berjangka  mudharabah  adalah  simpanan  yang  mempunyai  masa  tenggang
waktu  dan  hanya  bisa  ditransaksi  setelah  batas  akad  waktu  perjanjian  yang terikat dengan menggunakan akad mudharabah.
KJKS  Berkah  Madani  memberikan  imbalan  atas  penempatan  investasi berjangka  berupa  bagi  hasil  yang  besarnya  ditentukan  pada  saat  pembukaan
sesuai dengan nisbah yang telah diperjanjikan. Pembayaran bagi hasil  investasi berjangka  dilakukan  pada  tanggal  saat  simpanan  berjangka  dibuka.  Jangka
waktu yang diberikan KJKS Berkah Madani dalam produk investasi berjangka berkah  mudharabah  bervariasi  antara  lain:  jangka  waktu  1  bulan,  3  bulan,  6
bulan,  dan  24  bulan.  Perbedaan  jangka  waktu  investasi  berjangka  tersebut merupakan  perbedaan  masa  penyimpanan,  juga  akan  menimbulkan  perbedaan
balas  jasa  berupa  besarnnya  persentase  nisbah  bagi  hasil.  Pada  umumnya, semakin  lama  jangka  waktu  simpanan  berjangka  akan  semakin  tinggi
persentase nisbah bagi hasil yang diberikan oleh KJKS Berkah Madani.
9
Masyarakat  umum  selaku  pemilik  dana,  tentunya  ingin  mengetahui bagaimana  tata  cara  penghitungan  bagi  hasil  atas  investasi  berjangka
mudharabah  yang  dimilikinya  beserta  manfaat  dan  analisis  sistem  bagi  hasil, maka  dari  itu  penulis  mencoba  menganalisis  tata  cara  penghitungan  yang
digunakan  oleh  KJKS  Berkah  Madani  selaku  KJKS  percontohan  untuk  studi
9
Wawancara Pribadi dengan Siti Umainah. Jakarta, 14 April 2014.
6
banding  koperasi  syariah  di  kota  Depok,
10
terutama  pada  produk  investasi berjangka  mudharabah.  Karena  Equivalent  rate  yang  diberikan  oleh  KJKS
Berkah Madani  lebih tinggi dibandingkan Bank  Syariah.  Equivalent  rate  pada produk  investasi  berjangka  mudharabah  di  KJKS  Berkah  Madani  pada  tahun
2013  bisa  mencapai  persentase  yang  tinggi  yaitu  mencapai  13,98. Berdasarkan  pembahasan  di  atas,  maka  penulis    tertarik  untuk  menjawab,
meneliti,  mengamati,  mengkaji,  dan  menganalisa  lebih  jauh  dan  mendalam pembahasan di atas dalam skripsi ini dengan judul:
“MODEL  PENGHITUNGAN  BAGI  HASIL  INVESTASI BERJANGKA MUDHARABAH DI
KJKS BERKAH MADANI”.
                