9
Dapat menjadi masukan bagi pemerintah, khususnya Dewan Syariah Nasional
– MUI dan Menteri Koperasi dalam model penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah.
c. Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas untuk mengetahui model
penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI, Menteri Koperasi dan di KJKS Berkah Madani.
10
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1 Alur Kerangka Penelitian
Sumber: Diolah sendiri
BMT
Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang sifatnya
informal. Dengan badan hukum koperasi atau
kelompok swadaya masyarakat KSM dan
operasional bank dalam
skala kecil micro. BPRS
Bank Perkreditan rakyat Syariah merupakan BPR
biasa yang pola operasionalnya mengikuti
prinsip-prinsip ekonomi syari’at Islam, yakni bagi
hasil.
KJKS
Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang
sifatnya formal. Dengan badan hukum koperasi
dan operasional bank dalam skala kecil micro.
Produk-produk: Produk Pembiayaan dan Produk Penghimpunan Dana
Produk Pembiayaan: 1.
P. Musyarakah 2.
P. Mudharabah 3.
P. Murabahah 4.
P. Ijarah 5.
OPERASIONAL
Produk Penghimpunan Dana: 1.
T. Berkah Hasil 2.
T. Berkah Fitri 3.
T. Berkah Qurban 4.
T. Berkah Siswa 5.
T. Berkah Walimah 6.
T. Berkah Amanah 7.
T. Haji Berkah Talbiyah 8.
Investasi Berjangka Berkah Mudharabah
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH LKMS
Penerapan Penghitungan Bagi Hasil Simpanan Berjangka Mudharabah di
KJKJS Berkah Madani
Konsep Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka Mudharabah Berdasarkan:
1. Fatwa DSN MUI No. 03 Tahun 2000 Tentang Deposito
2. Fatwa DSN MUI No. 15 Tahun 2000 Tentang Prinsip Distribusi
Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah 3.
Kepmenkop No. 91 Tahun 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah
KJKS BERKAH MADANI
Apakah sesuai penerapan penghitungan bagi hasil simpanan berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa DSN-MUI dan Menteri Koperasi?
YA TIDAK
11
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka alur kerangka penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Lembaga Keuangan Mikro Syariah merupakan lembaga keuangan non
bank yang dapat berupa: BMT, KJKS juga BPRS. 2.
Peneliti akan mengadakan penelitian di KJKS Berkah Madani yang beralamat di Jl. Akses UI No. 91 Depok Jawa Barat pada produk
penghimpunan dana, yaitu produk investasi berjangka berkah mudharabah. Penelitian ini hanya akan membahas penerapan penghitungan bagi hasil
pada produk investasi berjangka berkah mudharabah di KJKS Berkah Madani, konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah
berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 dan kesesuaian penerapan
penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 17 Tahun 2000 dan
Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004. Demikian teori-teori terkait yang dapat dijelaskan baik berhubungan
secara langasung maupun tidak langsung terhadap penelitian model penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah
Madani ditinjau oleh Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004.
12
E. Teknik Penulisan
Dalam teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah
pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013
”
F. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar dapat memudahkan penulisan skripsi, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab
dengan rincian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
kerangka teori, dan sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori berdasarkan tinjauan pustaka dan literatur mengenai Koperasi Jasa Keuangan Syariah, konsep bagi
hasil investasi berjangka, dan peraturan terkait investasi berjangka. BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data dan jenis data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan
teknik penulisan.
13
BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian,
konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan
Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004, penerapan penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS
Berkah Madani, dan kesesuaian penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa DSN-
MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004.
BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan
bab-bab sebelumnya serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang menggunakan.