Equivalent Rate Konsep Bagi Hasil Investasi Berjangka

38 b. Bahwa tidak semua kegiatan deposito dapat dibenarkan oleh hukum Islam syariah. c. Oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk muamalah syariah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan deposito pada bank syariah. d. Deposito ada dua jenis: 1 Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu deposito yang berdasarkan perhitungan bunga. 2 Deposito yang dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. e. Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. f. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dan pihak lain. g. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. h. Bank menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. i. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. 39

2. Fatwa DSN

– MUI No. 17 Tahun 2000 Tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah a. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil Net Revenue Sharing maupun Bagi Untung Profit Sharing dalam pembagian hasil usaha dengan mitra nasabah-nya; b. Dilihat dari segi kemaslahatan al-ashlah, saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil Net Revenue Sharing; c. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad.

3. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Reublik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No: 91KepM.KUKMIX2004 tentang petunjuk pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah: a. Koperasi Jasa Keuangan SyariahKJKS adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil syariah, disebutkan dalam pasal 1 ayat 2; 40 b. Simpanan Berjangka Mudharabah adalah tabungan anggota pada koperasi dengan akad mudharabah mutlaqah yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan, disebutkan dalam pasal 1 ayat 7; c. Pengelolaan KJKS dilakukan oleh pengurus yang bertanggungjawab kepada rapat anggota, disebutkan dalam pasal 14 ayat 1; d. Dalam pengelolaan KJKS dalam pengawasannya bisa diangkat atau tidak perlu diangkat sesuai dengan kebutuhan dan keputusan rapat anggota KJKS yang bersangkutan , disebutkan dalam pasal 14 ayat 1 dan 2; e. Apabila KJKS tidak mengangkat pengawas maka tugas pengawasan dilakukan oleh pengurus, disebutkan dalam pasal 14 ayat 3; f. Penghimpunan dana dalam KJKS dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka, disebutkan dalam pasal 22 ayat 1; g. Tabungan dan simpanan berjangka menggunakan prinsip wadiah dan mudharabah dengan merujuk pada Fatwa DSN MUI, disebutkan dalam pasal 22 ayat 2; h. Penghitungan bagi hasil untuk simpanan berjangka sesuai pola bagi hasil syariah dilakukan dengan sistem distribusi pendapatan, disebutkan dalam pasal 22 ayat 3; i. Penetapan Distribusi Pendapatan =

Dokumen yang terkait

Analisa Prinsip Bagi Hasil (Mudharabah) pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah Gebu Prima Medan

0 18 101

Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2007-2011)

0 16 136

Analisis Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis

4 54 138

Fungsi jaminan dalam pembiayaan mudharabah : Studi pada LKS berkah Madani Kelapa DUA

0 16 85

Strategi komunikasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani Depok dalam menjalin loyalitas nasabah

0 5 79

Analisis Bagi Hasil Investasi Berjangka Mudharabah (Ijabah) Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baituttamwil Tamzis Bandung Periode Bulan Januari-Desember 2011

1 24 66

PENERAPAN PRINSIP BAGI HASIL DALAM SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA Penerapan Prinsip Bagi Hasil Dalam Simpanan Mudharabah Berjangka Di Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah Bekonang.

0 3 13

PENDAHULUAN Penerapan Prinsip Bagi Hasil Dalam Simpanan Mudharabah Berjangka Di Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah Bekonang.

0 3 15

PENERAPAN PRINSIP BAGI HASIL DALAM SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA Penerapan Prinsip Bagi Hasil Dalam Simpanan Mudharabah Berjangka Di Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah Bekonang.

0 3 15

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA UNTUK MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT TUMANG CABANG AMPEL BOYOLALI - Tes

0 0 112