Konsep Sistem Penyiraman Kebun Vertikal

50 Gambar 5.5. 3D detail struktur bangunan rumah susun Sumber. Penulis 2014 Plat lantai yang menggunakan sistem two way yaitu sistem dua arah sehingga plat lantai dapat di ekspos sebagai plafond. Sistem lantai grid dua arah memiliki balok – balok yang saling bersilangan dengan jarak yang relative rapat yang menumpu pelat atas yang tipis. Ini dimakudkan untuk mengurangi berat sendiri pelat dan dapat didesain sebagai Flat Slab atau pelat dua arah, tergantung konfigurasinya. Pada kawasan rumah susun ini, ruang pusat kontrol mekanikal elektrikal terpisah dari bangunan utama rumah susun. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya getaran ataupun suara yang dapat mengganggu warga seperti suara yang ditimbulkan oleh mesin genset. Selain itu, apabila terjadi kerusakan atau hal lainnya maka petugas mekanikal elektrikal akan lebih mudah mengatasinya dan tidak perlu masuk ke bangunan utama.

5.2 Konsep Sistem Penyiraman Kebun Vertikal

Sistem penyiraman pada kebun vertikal yang berada di rooftop bangunan adalah dengan dua cara, yaitu yang pertama mengandalkan air hujan yang ditampung pada bak-bak penampungan yang sudah disediakan untuk mengurangi pemakaian air dari PDAM, kemudian yang kedua dari tangki air yang sudah 51 disediakan di rooftop jika terjadi musim kemarau dengan curah hujan yang rendah. Air akan dialirkan melalui pipa yang berada disetiap rak tanaman sehingga ketika keran dibuka maka air akan langsung membasahi tanaman secara menyeluruh. Begitu pula dengan kebun vertikal yang berada di dalam gedung maupun yang berada di site semua berasal dari tangki air yang berada di rooftop. Dengan perbedaan ketinggian maka tidak akan memerlukan pompa air untuk menyiram dan hanya menggunakan keran sebagai pengontrol banyaknya air yang keluar. Atap atau rooftop bangunan yang dijadikan sebagai wadah untuk kebun vertikal akan terbuat dari material beton, kemudian atap void merupakan atap polycarbonate transparan. Void tetap menggunakan atap untuk menghindari dari curah hujan yang tinggi namun tetap dibuat celah dan transparan untuk sirkulasi udara dan pencahayan di dalam rumah susun. Plafond yang digunakan adalah plafond gypsum pada semua bagian rumah susun. Dari penjelasan mengenai keadaan bagian dalam bangunan seperti pada bab sebelumnya, hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun, Bab III mengenai Persyaratan Teknis dan Administratif Pembangunan Rumah Susun, Bagian Kedua Persyaratan Teknis, paragraf 1 tentang ruang, pada Pasal 11 bahwa : “Semua ruang yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari di rumah susun harus mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara luar dan pencahayaan langsung maupun tidak langsung secara alami, dalam jumlah yang cukup, sesuai dengan persyaratan yang berlaku ”. Hal ini dilihat dari adanya void yang cukup besar sehingga pertukaran udara dan pencahayaan di dalam rumah 52 susun dapat berlangsung dengan baik. Dengan adanya pertukaran udara dan pencahayaan yang baik di rumah susun ini, maka akan semakin terasa nyaman ditambah dengan semakin baiknya kualitas udara akibat adanya filterisasi udara oleh tanaman yang ada di dalam bangunan rumah susun ini. 53

BAB VI Sistem Mekanikal Elektrikal Rusun Kampung Hamdan

ME atau Mekanikal Elektrikal memiliki arti yaitu mekanikal merupakan sebuah prinsip ilmu mengenai hal-hal yang bersifat mekanis, sedangkan elektrikal merupakan sebuah prinsip ilmu mengenai segala hal yang memerlukan tenaga listrik dalam penerapannya. Maka mekanikal elektrikal pada bangunan dapat diartikan sebagai sistem pendukung bangunan yang membutuhkan sebuah sistem mekanis dan sistem yang membutuhkan tenaga listrik. Semua sistem pendukung ini diaplikasikan pada bangunan sehingga dapat menunjang kegiatan yang ada di dalam bangunan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni gedung. Sistem ME yang biasa digunakan dalam suatu gedung bangunan bertingkat tinggi, diantaranya seperti:  Sistem Plumbing  Sistem Pemadam Kebakaran Fire Fighting  Sistem Transfortasi Vertikal lift  Sistem Elektrikal  Sistem Penangkal Petir  Sistem Fire Alarm Fire Protection  Sistem Telepon  Sistem Tata Suara sound system  Sistem CCTV