20
Gambar 1.12. Kondisi bantaran sungai Deli Sumber. Penulis 2014
1.6 Fungsi dan Pengolahan Bangunan
Area permukiman warga pada kawasan ini terbagi menjadi dua yaitu permukiman yang terletak di tengah dan pinggir jalan besar, serta permukiman
yang terletak di bantaran sungai. Dua area permukiman ini memiliki struktur bangunan yang berbeda yaitu pada permukiman yang terletak di tengah dan
pinggir jalan besar kebanyakan menggunakan bahan bangunan yang cukup baik seperti pondasi batu kali, dinding bata dan atap seng sedangkan pada permukiman
di area bantaran sungai menggunakan bahan yang sederhana seperti kayu dan seng dan model permukimannya merupakan rumah panggung dikarenakan seringnya
banjir dan warga yang berada di bantaran sungai bisa dikatakan berpenghasilan lebih rendah dibandingkan dengan warga yang permukimannya berada di tengah
dan pinggir jalan. Untuk permukiman warga yang berada di bantaran sungai yang
merupakan rumah panggung dengan material papan dan seng akan terasa sangat tidak nyaman di siang hari akan terasa sangat panas dan malam hari akan terasa
sangat dingin, serta semakin seringnya banjir terjadi maka kayu akan cepat
21
mengalami pelapukan dan bukan tidak mungking sewaktu-waktu rumah tersebut bisa rubuh. Selain kondisi rumah yang kurang nyaman, ukuran rumah warga juga
tidak sesuai dengan jumlah penghuni didalamnya sehingga untuk kepala keluarga yang memiliki banyak anak dengan rumah yang kecil akan sangat tidak nyaman.
Jarak antar rumah di kawasan ini juga kurang diperhatikan, rata-rata jarak antar rumah hanya sekitar 60-90 cm saja dan tidak bisa dijadikan pencahayaan maupun
sirkulasi udara yang baik.
Gambar 1.13. Kondisi permukiman warga kampung Hamdan Sumber. Penulis 2014
Dari semua data dan penjelasan di atas, menunjukkan bahwa warga di sekitar kelurahan kampung Hamdan tidak mematuhi dan menaati peraturan dan
undang – undang yang ada, seperti garis sempadan sungai yang diabaikan
sehingga rumah di sekitar bantaran sungai terlihat tidak beraturan dan sering terkena banjir karena perumahan warga melewati batas area yang seharusnya
menjadi area hijau sebagai resapan air. Hal ini diperparah dengan kebiasaan warga membuang dan menumpuk sampah di daerah bantaran sungai yang membuat
keadaan sungai menjadi sangat kotor dan tidak layak untuk dikonsumsi.
22
BAB II Pemrograman Rencana Desain