Faktor Manusia Fungsi dan Pengolahan Lahan

15

1.4 Faktor Manusia

Pada saat melakukan survey lapangan di kampung Hamdan, interaksi yang muncul dan yang sangat mudah dilihat adalah interaksi dalam kegiatan ekonomi. Banyak sekali kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh warga kampung Hamdan seperti bengkel, depot air, warung nasi, kedai jajanan anak, kedai sembako, salon, bakso, warung internet dan lain-lain. Warga kampung Hamdan ini merupakan masyarakat golongan menengah kebawah yang penghasilannya rata-rata sekitar 1,2 juta – 1,5 juta rupiah perkepala rumah tangga. Gambar 1.6. Kegiatan ekonomi kampung Hamdan Sumber. Penulis 2014 Kawasan kampung Hamdan merupakan kawasan yang cukup aman dikarenakan kawasan ini sangat padat, setiap rumah saling berdempetan dan tidak terdapat pagar yang memisahkan antar rumah membuat warga saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dengan demikian warga kampung ini dapat langsung mengetahui apabila ada orang dari luar yang memasuki kampungnya, seperti ketika penulis melakukan survey ke kawasan ini, warga tahu bahwa kami merupakan orang luar dan mereka bisa menerima kedatangan kami untuk survey. Interaksi sosial yang dilakukan warga adalah berbincang diwarung dan tidak 16 jarang warga melakukan beberapa aktivitas di sungai seperti memancing, mencuci, dan mandi. Gambar 1.7. Suasana interaksi sosial warga Sumber. Penulis 2014

1.5 Fungsi dan Pengolahan Lahan

Pada kawasan kampung Hamdan ini, bangunan perumahan warga tidak beraturan dan tidak mengikuti peraturan undang-undang yang ada seperti berlakunya KDB, KLB, dan GSS. Seharusnya pada bantaran sungai memiliki garis sempadan yaitu 15 meter yang merupakan jarak antara sungai dengan rumah warga. Rumah warga bersebelahan langsung ke sungai sehingga garis sempadan sungai yang harusnya dijadikan area resapan sungai dijadikan perumahan warga sehingga sering terjadi banjir. Selain itu warga yang rumahnya bersebelahan dengan sungai kerap membuang sampah rumah tangga langsung ke sungai yang memperburuk kondisi sungai. 17 Gambar 1.8. kondisi rumah warga yang bersebelahan dengan sungai Sumber. Penulis 2014 Sirkulasi pada kawasan kampung Hamdan berupa jalan kecil dengan lebar sekitar 2-3 meter. Jalan yang bisa dikatakan cukup sempit ini dilalui oleh pejalan kaki, motor dan becak secara bersama-sama. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk sehingga tidak tersedianya jalan dengan lebar standar untuk dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan bermotor karena dimakan oleh bangunan perumahan warga. Jalan primer pada kawasan ini terletak di jalan Juanda, jalan Multatuli, dan jalan Samanhudi. Selain jalan yang sempit, permasalahan lain yang terdapat dikawasan ini adalah tidak adanya fasilitas yang tersedia untuk para lansia dan warga dengan kebutuhan khusus. Masalah parkir juga menjadi perhatian pada kawasan ini, dengan tidak tersedianya area parkir membuat timbulnya kemacetan dibeberapa titik seperti pada jalan Samanhudi yang jalannya cukup sempit dengan sisi kanan dan kiri yang merupakan warung dan bengkel. 18 Gambar 1.9. Peta sirkulasi kampung Hamdan Sumber. Penulis 2014 Gambar 1.10. Akses sirkulasi warga kampung Hamdan Sumber. Penulis 2014 Selain masalah sirkulasi, juga terdapat masalah ruang terbuka hijau pada kawasan ini. Tidak terdapat ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan warga sebagai tempat bermain anak atau berkumpul warga dan sebagai area yang memang dibuat khusus untuk penghijauan di kawasan ini mengakibatkan kawasan ini terasa panas dan kurang nyaman pada siang hari. Dengan seringnya terjadi banjir dikawasan ini, seharusnya warga sadar bahwa sebenarnya ruang terbuka hijau itu sangat penting untuk mencegah banjir dengan menyediakan area di beberapa titik dengan menanam tumbuhan dan pohon yang rindang untuk meciptakan kawasan yang hijau dan asri. Namun kenyataannya beberapa titik area 19 dijadikan sebagai tempat menumpuknya barang-barang yang sudak tidak dipakai atau sampah yang menimbulkan bau tidak sedap pada kawasan ini. Banyaknya terdapat titik-titik area yang dijadikan sebagai tempat menumpuknya barang rongsokan dan sampah dikarenakan tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sampah TPS pada kawasan ini. Selain itu, drainase juga menjadi hal yang harus diperhatikan karena setiap saluran yang terdapat pada kawasan ini baik itu yang berukuran besar maupun kecil dipenuhi oleh sampah warga. Hal ini menunjukkan bahwa sampah merupakan masalah besar dikawasan ini, bahkan pinggiran sungai pun dijadikan sebagai area pembuangan sampah. Warga kurang peduli dengan kebersihan lingkungan dan kesehatan warga, dengan membuang sampah sembarangan di jalan, selokan maupun sungai akan berdampak buruk bagi warga yang sebagian besar bergantung kepada air sungai untuk konsumsi sehari-hari seperti mandi, mencuci, buang air, dan lain-lain. Gambar 1.11. Kondisi selokan di kampung Hamdan Sumber. Penulis 2014 20 Gambar 1.12. Kondisi bantaran sungai Deli Sumber. Penulis 2014

1.6 Fungsi dan Pengolahan Bangunan