2. Logo Lentera Indonesia
Sumber: https:twitter.comlentera_net
Gambar 7. Logo Lentera Indonesia
3. Redaksi Lentera Indonesia
Ketua Dewan Redaksi Wishnutama
Pemimpin Redaksi Dede Apriadi
Wakil Pemimpin Redaksi Kemal Ramdan
Produser Eksekutif Elisa Oktaviana
Produser 1. Febry Arifmawan
2. Dewi Rachmayani Produser Madya
1. Ranti Nuraeni 2. Satria Purnatama
Reporter 1. Cahaya Ramadhani
2. Khairil Hanan Lubis 3. Leni Tri Hastuti
4. Fransiska Wuri Video Journalist
1. Erwin Widyastama 2. Shandy Prasetya Utama
3. Franciska Anis Asisten Produksi
Halimah Tusadiah Narator
Eka Prasetya Editor
1. Enny Susilowati Spv. 2. Rianjana Putra
3. Yaqinah Rahmah Tabel 3. Redaksi Lentera Indonesia
4. Tagline “Perjuangan, Dedikasi, dan Semangat”
Lentera Indonesia memiliki tagline Perjuangan, Dedikasi, dan Semangat yang merupakan dasar dari pembuatan program dokumenter ini. Tiga
komponen ini menjadi pilar program yang tayang setiap Sabtu dan Minggu ini pada pukul 14.30-15.00 WIB.
Makna perjuangan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh narasumber di setiap episode program ini. Usaha yang tidak mudah dan banyak pengorbanan
menjadi nilai yang ingin ditampilkan dalam Lentera Indonesia. Perjuangan di sini mengartikan hebatnya usaha yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam
menyejahrterakan masyarakat di sebuah daerah yang diliput tim Lentera Indonesia, baik di bidang pengajaran, kesehatan, maupun bidang lainnya
29
. Dedikasi dalam Lentera Indonesia bermakna bagaimana seorang
narasumber memiliki kesetiaan dalam mengajar atau mengurus suatu komunitas atau yayasan demi kesejahteraan orang-orang yang membutuhkan
“lentera”. Narasumber harus berdedikasi, misalnya dalam bidang pengajaran, seorang pengajar untuk menjadi narasumber Lentera Indonesia harus memiliki
kesetiaan yang tinggi dan kualitas yang bagus, sudah berapa lama ia mengajar dan pernah mengajar di mana saja
30
. Semangat berarti setiap tokoh sebagai narasumber Lentera Indonesia harus
memiliki semangat yang tinggi dan kemauan keras dalam dedikasinya sebagai “lentera” bagi suatu komunitas atau desa-desa. Semangat menjadi dasar
pengabdian karena sebagai roda penggerak sebuah perjuangan dan dedikasi. Semangat itu bersifat menular sehingga semangat yang tinggi akan
menjadikan masyarakat yang membutuhkan ikut bersemangat menjadikan dirinya lebih baik. Semangat pengabdian yang tinggi dapat memicu dedikasi
yang kuat terhadap apa yang dilakukan, termasuk menjadi “lentera” bagi kaum yang membutuhkan. Tak banyak manusia yang memiliki kesetiaan tinggi
terhadap sesuatu hal, namun mereka yang memiliki kesetiaan tersebut dapat menjadi penerang bagi orang-orang di sekitarnya melalui perjuangan,
dedikasi, dan semangat yang tinggi.
29
Dewi Rachmayani, Produser Lentera Indonesia, Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 Mei 2015.
30
Dewi Rachmayani, Produser Lentera Indonesia, Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta, 11 Mei 2015.
66
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS PRODUKSI
A. Pelaksanaan Produksi Lentera Indonesia di NET. TV
Bagian produksi program televisi merupakan dapur dari sebuah stasiun televisi karena dari bagian tersebut akan menghasilkan acara-acara yang
menarik dan berkualitas dan dapat mengangkat citra sebuah stasiun televisi. Program acara televisi sebelum ditayangkan akan melalui tahapan-tahapan,
secara garis besar hampir setiap program televisi akan melalui tiga tahap besar, yaitu pra produksi pre production, produksi production, dan pasca
produksi post production
1
.
1. Pra Produksi Program Lentera Indonesia
Seluruh program televisi memiliki tahapan produksi, seperti halnya dengan program dokumenter. Tahap pra produksi program dokumenter
menurut Fred Wibowo 1997:99 memiliki empat tahap, yaitu: a. Menentukan tema;
b. Melakukan riset; c. Menetapkan tesis atau menyusun kerangka;
d. Membuat treatment atau rincian sekuen untuk keperluan shooting. Program dokumenter Lentera Indonesia di NET. TV memiliki alur
dalam produksinya. Sesuai dengan yang telah dipaparkan pada Bab II
1
Ciptono Setyobudi. Teknologi Broadcasting TV. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Cet. 1. Hal 54.