Pengertian Produksi Penemuan Ide

data yang direduksi tersebut sebagai gagasan baru guna dimasukkan ke dalam suatu matriks atau bagan dalam penyajian data display data. Kemudian setelah matriks dan bagan tersebut terisi maka kesimpulan awal dapat ditarik, tetapi hal tersebut harus menggiring pada pengambilan keputusan, apakah akan menambah kolom pada matriks untuk menguji kesimpulan tersebut atau melanjutkan melakukan analisis kembali. Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif 4. Produksi Siaran

1. Pengertian Produksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, produksi adalah proses mengeluarkan hasil. Demikian maka produksi berarti sebuah runtutan atau rangkaian kegiatan yang menghasilkan sebuah produk. Sama halnya dalam produksi berita televisi, di dalam kegiatan tersebut memiliki tujuan, yaitu menghasilkan suatu informasi yang dikemas dengan baik dan sesuai dengan standar operasional produksi SOP.

2. Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu tahap dalam tindakan yang runtut dan selaras dalam menghasilkan atau membuat sebuah produk. Pembuatan sebuah program televisi harus mengikuti prosedur yang biasa dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk jurnalistik yang berkualitas. Proses produksi program televisi melibatkan banyak orang dan seluruh jabatan dalam tim produksi, dari produser hingga juru kamera camera person. Membuat program televisi pasti melalui tahapan yang panjang dan rumit, karena hal tersebutlah perlu adanya tim produksi dan standar operasional prosedur SOP. Departemen produksi berita pada umumnya memiliki desain produksi sesuai dengan target yang ingin dicapai. Rancangan produksi program televisi didesain oleh tim kreatif berdasarkan dengan konsep yang dituju dan visi misi stasiun televisi tersebut. Strategi pengembangan desain program yang dilakukan tim kreatif merupakan salah satu kegiatan Departemen Programming. Setelah tim keratif mendesain program, kemudian didistribusikan kepada tim programming untuk menjadi panduan produksi. Tahapan-tahapan produksi berita televisi harus dilakukan secara berurutan.Tahapan pertama harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Hal demikian dilakukan agar proses produksi berjalan efektif dan efisien serta menghasilkan produk yang matang dan berkualitas untuk disajikan kepada audience. Secara garis besar produksi program televisi memiliki tiga tahap, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi :

a. Pra Produksi

Perencanaan dan detail petunjuk pelaksanaan produksi konten audio visual harus dibuat terlebih dahulu. Perencanaan pengambilan gambar, story board, sehingga memiliki panduan dalam mengambil shot. Pada program berita televisi, cukup membuat riset dan daftar harapan wishlist yang berisi urutan visual dalam pengambilan gambar. Ide peliputan dibahas dalam rapat redaksi yang terdiri dari produser program, koordinator liputan, koordinator daerah, koordinator juru kamera, penyiar, dan produser eksekutif membicarakan setiap ide liputan dan mempertimbangkan dari banyak sisi 12 . Secara garis besar, pra produksi program televisi memiliki tiga bagian, yaitu 13 :

1. Penemuan Ide

12 Andi Fachrudin. Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investgasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Cet. 1.Hal. 18. 13 Data diunduh pada 6 Maret 2015 dari situs https:library.binus.ac.idCollectionsDownload Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. Setiap jenis program televisi yang disajikan harus diawali dengan ide atau konsep. Mengolah sebuah idea tau konsep bukanlah perkara mudah. Produser harus kreatif dan cerdas dalam berpikir dan mengembangkan ide. Ide harus dicari karena jika hanya menunggu ide itu muncul, maka stasiun televisi tersebut akan tertinggal oleh stasiun televisi lain. Ide yang dibuat pun harus unik, menarik, dan baru sehingga dapat memberikan nuansa baru dalam pertelevisian Indonesia dan tentunya dapat menarik minat pemirsa 14 . Dalam produksi dokumenter di tahap persiapan memiliki tiga teknis yang disebut sinopsis, treatment, dan skenario. Sinopsis adalah cerita ringkas. Dalam dokumenter, orang tidak menggunakan istilah tersebut melainkan menyebutnya sebagai kerangka gagasan atau pemikiran. Program dokumenter bukan sebuah cerita melainkan susunan kejadian. Langkah pertama yang dilakukan produser adalah menyusun bagaimana 14 Herbert Zettl. Television Production Handbook, Eleventh Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning, 2012. Ed. 11 th .P. 4 dalam situs www.cengagebrain.com kejadian-kejadian tersebut yang selanjutnya menjadi ringkasan cerita atau sinopsis. Treatment merupakan istilah yang dipakai dalam program dokumenter ataupun program produksi televisi lainnya. Treatment berarti implementasi dari kerangka pemikiran atau sinopsis. Jika dalam kerangka pemikiran atau sinopsis belum ada susunan adegan secara rinci, maka di dalam treatment sudah ada perincian adegan sequence meskipun belum ada dialog-dialog. Indikasi lokasi tempat adegan, tokoh-tokoh yang terlibat, dan perlengkapan khusus yang diperlukan sudah tertulis di dalam treatment 15 . Skenario merupakan naskah lengkap dan rinci dari sebuah produksi cerita. Program dokumenter tidak selalu perlu skenario untuk memulai syuting di lapangan, cukup menggunakan treatment untuk syuting di lapangan. Berbeda dengan program cerita yang mutlak menggunakan skenario ketika syuting di lapangan 16 . Tata laksana produksi dokumenter adalah sebagai berikut: a. Langkah pertama adalah menentukan tema; b. Kedua adalah melakukan riset, baik riset kepustakaan maupun lapangan berdasarkan tema yang dipilih; c. Ketiga, menetapkan tesis atau menyusun bahan dan membuat kerangka. Dalam sinetron disebut pembuatan 15 Fred Wibowo. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: Grasindo, 1997.Hal. 98 16 Fred Wibowo. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: Grasindo, 1997.Hal. 98 sinopsis, namun dalam dokumenter berbentuk kerangka pemikiran; d. Keempat, kerangka pemikiran selanjutnya dibuat treatment. Treatment terdiri dari seluruh perencanaan dan rincian setiap sekuen dan dipakai untuk panduan pengambilan gambar 17 .

2. Perencanaan