16
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Analisis Deskriptif 1. Pengertian Analisis
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dsb untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya,
dsb; 2Man penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
1
.
2. Pengertian Deskriptif
Deskriptif secara bahasa berarti menggambarkan.Penelitian deskriptif descriptive research merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan
menjelajah dan menglarifikasi sebuah fenomena sosial kemudian menggambarkan melalui tulisan beberapa variabel yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti tersebut. Ardial 2014:262 mengutip penuturan Nawawi 2003:63 tentang
penelitian deskriptif, sebagai berikut: Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah,yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat,
1
Data diunduh pada Kamis, 5 Maret 2015 melalui situs http:kbbi.web.idanalisis
dan lain-lain pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya
2
. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengembangkan teori dengan
cara mendeskrispsikan fakta-fakta dan gejala yang terjadi agar memperoleh data-data yang jelas mengenai hal tersebut.
Penelitian dengan metode deskriptif, mengutip dari Nawawi, Ardial menyebutkan bahwa metode deskriptif dapat dikatakan sebagai prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian yang dapat berupa
seseorang, lembaga, ataupun masyarakat dalam cakupan yang luas, pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tengah masyarakat.
Deskripsi fakta-fakta merupakan kegiatan permulaan dalam usaha mengemukakan gejala-gejala sosial secara lengkap di dalam aspek yang
diteliti agar jelas kedaan yang terjadi di dalamnya. Penemuan gejala-gejala tersebut tak hanya menunjukkan distribusinya, tetapi juga usaha
menemukan hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya. Metode ini dilakukan untuk mengembangkan dan memberikan
penafsiran yang kuat dan sesuai terhadap fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian. Metode deskriptif ini tak semata berbatas pada
pengumpulan dan penyusunan data saja, melainkan juga menganalisis dan menginterpretasi makna yang ada di dalam data penelitian tersebut.
2
Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1. Hal. 262
Penelitian dengan analisis deskriptif ini dapat diwujudkan sebagai usaha pemecahan masalah dengan membandingkan persamaan dan
perbedaan gejala yang ditemukan, mengukur dimensi suatu gejala, mengadakan klarifikasi gejala, menilai gejala, menetapkan standar,
menetapkan hubungan antar gejala-gejala yang ditemukan, dan lain sebagainya.
Jadi, secara singkat, analisis dengan metode deskriptif merupakan kegiatan yang memiliki langkah-langkah dalam melakukan representasi
objektif mengenai gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah yang diteliti
3
. Ciri metode deskriptif menurut Nawawi 2003 yang dikutip Ardial
adalah sebagai berikut: a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat
penelitian atau masalah-masalah yang bersifat aktual; b. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diteliti
sebagaimana adanya, diiringi interpretasi dan pencarian makna yang rasional
4
. Ada tiga bentuk pokok dari metode deskriptif, yaitu:
a. Survei
3
Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1.Hal. 262-263
4
Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1.Hal. 262-263
Penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala- gejala yang timbul di dalam sebuah permasalahan.
b. Studi hubungan Menemukan hubungan fakta-fakta secara objektif.
c. Studi perkembangan
5
3. Analisis Data Model Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman