alam yang mengombinasikan rekaman narator dan suara alam yang merdu.
3. Ilmu Pengetahuan
Program dokumenter tentang ilmu pengetahuan cederung mengombinasikan antara perkembangan ilmiah dengan analisis
konsekuensi sosial ekonomi dari perkembangan tersebut.Program ini juga membentuk asumsi masyarakat tentang kebenaran dan
validitas perkembangan sebuah teknologi terhadap kehidupan manusia.
4. Historis
Program dokumenter tentang sejarah banyak diproduksi oleh masyarakat, baik secara kelompok maupun personal.Sejarah adalah
sebuah pandangan tentang fakta dan merupakan makna dari informasi tersebut berdasarkan bukti-bukti yang ada.Dokumenter
tentang sejarah menjadi menarik untuk dipertontonkan kepada masyarakat karena memiliki nilai historis terkait fakta dan bukti
yang ada di sekitar masyarakat.
5. Mainstream
Dokumenter yang
menggunakan perangkat
realisme mainstream. Perangkat tersebut berupa natural sound, shot kamera
long held kamera yang diletakkan pada satu tempat dan dibiarkan bekerja dalam waktu lama, lokasi kerja, dan shot presenter
sekaligus narator yang menghadap lurus ke kamera menyajikan fakta-fakta di tempat tersebut.
6. Fly-on-the-wall Vérité
Dokumenter dalam kategori ini mengusung realisme yang lebih natural dan ‘apa adanya’ terhadap sebuah peristiwa. Kamera
seolah mengintai secara detil setiap peristiwa yang terjadi. Dokumenter ini mirip dengan investigasi, mengintai pelaku di
tempat sesungguhnya. Penonton dibawa masuk ke dalam realitas yang dekat dengan peristiwa dan mereka pun melupakan bahwa
program tersebut tidak lepas dari proses seleksi dan editing, bentukan dari tim produksi.
7. Dramadoc
Realisme dalam dokumenter jenis ini adalah menonjolkan sisi dramatis. Graeme Burton mengatakan bahwa dramadoc berbeda
dengan docudrama, sebagaimana pernyataannya sebagai berikut: Dramadoc berbeda dengan docudrama, di mana praktiknya saling
berkebalikan: pencangkokan perangkat dokumenter dalam basis fiksi..bagaimanapun realisme secara keseluruhan merupakan ilusi,
ada kalanya sulit untuk meyakini mana yang merupakan basis awal dan rangkaian kovensi mana yang menonjol.
Menurut Burton dramadoc memiliki beberapa kaitan berikut: a. Memahami hakikat hubungan atara teks dan audiens;
b. Mengakui pentingnya realisme sebagai sebuah penilaian subjektif terhadap audiens;
c. Mengakui pembedaan antara realisme sebagai bentuk, serta sebagai realitas sebagai isi dan kondisi keyakinan;
d. Mengakui pengaruh modus realisme yang berbeda pada makna makna yang dikonstruksi diluar dokumenter, terutama ketika
makna-makna tersebut membawa kepada ideologi.
8. Docusoap
Program docusoap merupakan cabang dari docudrama yang diambil dari opera sabun. Karakteristik docusoap yang lazim pada
dokumenter dan opera sabun adalah sebagai berikut: a. Lokasi yang autentik dan pelaku sejati sebagai pemain;
b. Kamera
hand held
kamera yang
pengoperasiannya menggunakan tangan;
c. Orang yang berbicara pada kamera; d. Sekelompok orang yang bekerja pada satu lokasi dan
berhubungan dengan publik; e. Orang-orang atau para pemain yang dipilih atau difilmkan
untuk menunjukkan perbedaan mereka; f. Narasi multi-alur yang diciptakan di luar materi dokumen;
g. Ambivalensi pengakhiran narasi; h. Tekanan-tekanan dramatis dan antisipasi narasi yang
diciptakan di luar materi dan persoalan-persoalan yang dihadapi para pemain dalam bekerja;
i. Para pemain yang muncul sebagai tokoh atau karakter alami lebih banyak disorot kamera.
Docusoap melukiskan hubungan cinta televisi dengan eksplorasi terhadap realisme sebagai seperangkat alat. Docusoap
mempresentasikan dengan cara lain, yaitu mengungkap realitas dari peristiwa apa adanya kemudian merestrukturasi ke dalam
bentuk hiburan
33
.
4. Jenis Berita Televisi