Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

standard operational procedur SOP masing-masing. Namun, tentunya secara garis besar diperlukan langkah mendalam untuk menciptakan sebuah program berita yang menarik, mendalam, dan berkualitas. Hal tersebut bisa mencakup sarana produksi equipment, materi produksi, hingga biaya produksi. Berdasarkan hal tersebut, pentingnya mengetahui tahapan dan upaya- upaya produksi suatu program berita dokumenter yang sangat jarang disajikan televisi lain, maka penulis melakukan penelitian proses produksi dengan judul “Analisis Deskriptif Produksi Siaran Berita Dokumenter Lentera Indonesia di NET”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah

Penelitian ini membutuhkan batasan masalah agar lebih terarah dan mempermudah proses. Maka, batasan masalahnya berada pada bagaimana proses produksi berita dokumenter, mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi atau siap siar. 2. Rumusan Masalah Proses produksi siaran berita dokumenter tentu memiliki tahapan yang diterapkan di dalam kinerja tim, di mana tahapan tersebut merupakan langkah sistematis yang dilakukan oleh tim produksi untuk menghasilkan tayangan berita, yaitu tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi hingga penayanangannya. Berdasarkan pemaparan tersebut maka rumusan masalah penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Apakah ciri khas dari program berita dokumenter Lentera Indonesia? 2. Bagaimana proses produksi Lentera Indonesia yang terdiri dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi tim produksi Lentera Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Bertolak dari permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan: 1. Mendapatkan ilmu secara aplikatif bagaimana proses produksi, dimulai dari pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi hingga siap tayang, sebuah berita dokumenter yang menggunakan konsep pengabdian pemuda-pemudi Indonesia di desa-desa yang belum merata kesejahteraannya; 2. Mengkaji proses produksi siaran berita dokumenter Lentera Indonesia di NET secara aplikatif.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada penulis dan pembaca dalam memahami tahapan produksi berita televisi, khususnya berita dokumenter. Maka dari itu, pemaparan dalam penelitian ini dapat memperkaya kajian dalam bidang jurnalistik televisi, terutama mengenai proses produksi berita dokumenter. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dan menginformasikan bagaimana produksi berita dokumenter dibuat. Selain itu, bagi praktisi jurnalistik untuk dapat memahami bagaiman prosedur yang baik dalam melakukan kerja jurnalistik, terutama dalam bidang televisi, agar dapat menciptakan berita yang berkualitas dan mendidik penonton.

D. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivis yang menganggap bahwa media adalah saluran pertukaran pesan dan berita adalah cerminan dan refleksi dari kenyataan. Karena itu berita haruslah sama dan sebangun dengan fakta yang dipilihnya, opini dan pandangan subjektif dari pembuat berita harus disingkirkan 9 .

2. Metode dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode deskriptif merupakan eksplorasi dan klarifikasi 9 http:repository.usu.ac.idbitstream123456789375263Chapter20II.pdf atas sebuah fenomena atau gejala sosial dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan beberapa variabel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti 10 . Penulis memaparkan sebuah fenomena yang terjadi secara alamiah atau apa adanya. Metode ini dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi terkait subjek dan objek penelitian. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang hendak menjelaskan proses terjadinya suatu gejala termasuk sebab dan akibatnya 11 .

3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Penelitian ini menggunkan teknik pengumpulan data dengan observasi. Observasi yang dilakukan penulis adalah dengan mendatangi kantor stasiun televisi NET. TV guna mendapatkan gambaran yang jelas melalui pengamatan langsung mengenai proses produksi yang dilakukan oleh tim Lentera Indonesia.

b. Wawancara

Melengkapi pengamatan penulis, maka dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari pihak yang bersangkutan. Penulis akan mewawancarai tim produksi Lentera Indonesia, mulai dari kepala produksi, editor, hingga camera person. 10 Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1. Hal. 262 11 Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1. Hal. 262 Teknik yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan tidak terstrukur, namun tetap mengacu kepada permasalahan utama dari penelitian ini.

c. Dokumentasi

Peneliti akan mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian, berupa catatan, buku, naskah, foto, teks wawancara atau pun arsip-arsip lain yang mendukung penelitian. Dokumentasi tersebuta kan diolah sebagai bahan analisis dan pemaparan hasil penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analasis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu cara melaporkan data dengan menggambarkan atau menjabarkan mengenai proses produksi program siaran berita dokumter Lentera Indonesia yang ditayangkan di NET. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data lapangan melalui pemilihan data “mentah” yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan narasumber yang kemudian ditransformasi menjadi “sari” bahan analisis pertama. Kemudian mengumpulkan data- data yang telah ditelaah dan dianggap penting untuk mendukung penelitian penulis. Dari data-data yang telah dikumpulkan tersebut, penulis mengambil kesimpulan terhadap penelitian.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian yang dilakukan dimulai dari 11 Mei 2015 hingga 04 Juni 2015 dan tempat penelitian dilaksanakan di Gedung NET, The East Tower, Jalan Lingkar Mega Kuningan, Kav. E No. 1, Lantai 27-30, Kuningan Timur, Jakarta Selatan 12950.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan penelitian ini, penulis melakukan tinjauan pustaka guna mendapatkan pemetaan kepustakaan literatur yang berkaitan dengan topik yang penulis angkat di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa skripsi yang penulis temui dengan topik tentang analisis proses produksi, antara lain: 1. Analisis Produksi Program Dialog TVRI Pada Tema “Penanganan Terorisme”. Skripsi oleh Abdul Aziz 109051100061, Mahasiswa konsentrasi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Penelitian tersebut hampir sama dengan penelitian peneliti, yaitu mengenai proses produksi yang terdiri dari tahap pra-produksi, produksi, dan pasca- produksi. Namun, berbeda dalam penggunaan teori. Jika skripsi Abdul Aziz tersebut menggunakan teori Fred Wibowo dan mengetahui peran program tersebut dalam menangani masalah terorisme, sedangkan penulis menggunakan analisis data model Miles dan Huberman dan meneliti tentang peran program Lentera Indonesia atas media sebagai fungsi jurnalistik. 2. Analisis Produksi Program Teras Tina Talisa di Indosiar. Skripsi oleh Rini Pertiwi 18051100024, Mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2012. Skripsi tersebut mengenai proses produksi program talkshow yang membahas isu-isu para tokoh di Indonesia dengan format acara bincang-bincang, sedangkan penulis lebih menitikberatkan pada karya jurnalistik dokumenter yang menayangkan dedikasi pemuda-pemudi Indonesia untuk negaranya. 3. Analisis Produksi Siaran Berita Televisi Proses Produksi Siaran Program Berita Reportase Minggu di Trans TV. Skripsi oleh Nurhasanah 107051102311, Mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah tersebut menggunakan teori model komunikasi Bass Arus Berita yang menjelaskan tentang proses pencarian dan pengumpulan bahan berita dan proses produksi yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pencarian berita dan pengolahan berita, sedangkan penulis menggunakan teori model Miles dan Huberman yang menjelaskan tentang tahapan analisis data dengan tiga alur, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sejauh pengamatan tersebut, belum ada yang meneliti program siaran berita dokumenter sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Deskriptif Produksi Siaran Berita Dokumenter Lentera Indonesia NET”.

F. Sistematika Penulisan