Analisis Data Model Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman

Penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala- gejala yang timbul di dalam sebuah permasalahan. b. Studi hubungan Menemukan hubungan fakta-fakta secara objektif. c. Studi perkembangan 5

3. Analisis Data Model Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman

Sumber : https:insanajisubekti.files.wordpress.com201303reduksi.jpg Gambar 1.Komponen-komponen Analisis Data: Model Alir Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman memiliki pandangan bahwa analisis kualitatif memiliki data-data yang yang berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data-data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan dengan banyak macam cara, di antaranya melalui wawancara, observasi, rekaman, dokumen, dan lain sebagainya, kemudian diproses dengan pencatatan, penyuntingan, atau alih-tulis. 5 Ardial. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2014. Cet. 1.Hal. 262-263 Analisis yang digunakan untuk mengolah hasil data lapangan berupa analisis kualitatif yang berbentuk kata-kata dan digambarkan dengan perluasan teks. Data-data tersebut dilaporkan dengan metode deskriptif yang berarti peneliti akan melaporkan hasil penelitiannya dalam bentuk penggambaran atau deskripsi yang lebih luas dan jelas tanpa menghilangkan hal utama yang didapat pada penelitian tersebut. Analisis Miles dan Huberman menggunakan model alir, yaitu analisis dengan melalui tiga kegiatan yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi 6 . Alur pertama adalah reduksi data yang dapat diartikan sebagai proses pemilihan, penyederhanaan, dan transformasi data “mentah” yang muncul dari catatan-catatan lapangan ketika penelitian. Data mentah di sini merupakan data yang sama persis dengan yang ada di lapangan dan belum mengalami proses pengolahan data. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksiselanjutnya yang berupa membuat ringkasan, pengodean data, menelusuri tema-tema, dan membuat kelompok-kelompok data 7 . Reduksi data merupakan bagian dari kegiatan analisis. Dalam alur reduksi data, terjadi proses pemilihan-pemilihan atas data yang didapat dari lapangan.Kegiatan pemilahan data tersebut adalah tentang bagian data 6 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku SumberTentang Metode-Metode Baru. Hal. 16 7 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Hal. 16 mana yang dikode, mana yang harus dibuang, bagaimana meringkas sejumlah data yang tersebar, membuat pola-pola data, dan memilih cerita- cerita yang sesuai dan mendukung penelitian.Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan mengorganisasi data agar dapat menghasilkan kesimpulan yang utuh dan kuat.Reduksi data dapat ditransformasikan dengan banyak cara, di antaranya melalui seleksi halus, rangkuman atau parafrase, menjadikannya pola yang besar, dan lain sebagainya 8 . Reduksi data yang diartikan oleh Miles dan Huberman tentang data kualitatif dalam penelitian sebagai berikut: Secara sederhana dapat dijelaskan: Dengan “reduksi data” kita tidak perlu mengartikannya sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakandan ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi yang ketat,melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu polayang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga mengubah data kedalam angka-angka atau peringkat-peringkat misalnya, seorangpenganalisis memutuskan untuk memandang kondisi wilayah penelitian ke dalam suatu kategori “tinggi” atau “menengah” dalam pemusatanadministrasinya, tetapi tindakan seperti itu tidak selalu bijaksana 9 . Alur kedua adalah penyajian data atau model data.Kegiatan penyajian data ini sebagai sebagai sekumpulan informasi yang telah tersusun dan 8 Emzir.Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012. Cet. 3.Hal. 129-130 9 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Hal. 16 memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan 10 . Penyajian data yang paling banyak digunakan pada penelitian kualitatif adalah teks naratif. Ketika seorang peneliti melakukan penelitian maka ia akan memperoleh data teks dalam jumlah yang banyak. Manusia cenderung memiliki ketidakmampuan dalam memroses data dengan jumlah besar dan berpencar-pencar, maka peneliti harus membuat data lapangan tersebut menjadi praktis karena kecenderungan kognitif manusia adalah menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk data yang mudah dipahami. Data-data yang berpencar dan tidak teratur harus disusun dengan baik agar memudahkan peneliti dalam meng-coding data.Menurut Faust 1982 dalam Miles dan Huberman 1992, teks naratif dalam hal ini, melebihi beban kemampuan manusia dalam memroses informasi dan mengurangi kecenderungan dalam menemukan pola-pola yang sederhana. Penyajian data display data hasil penelitian dipaparkan ke dalam pembagian-pembagian data hasil reduksi dengan bentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Rancangan dan pembagian tersebut dilakukan guna memudahkan peneliti dalam melihat apa yang terjadi dan dapat menentukan kesimpulan segera atau harus melakukan analisis lanjutan yang berguna dalam penelitian yang tengah dilakukan. 10 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Hal. 16 Kegiatan analisis ketiga adalah penarikan kesimpulanverifikasi. Kegiatan ini merupakan konfigurasi utuh dari rangkaian kegiatan penelitian, di mana peneliti akan menganalisis secara keseluruhan dengan menemukan arti-arti sebuah keteraturan, pola-pola, penjelasan, sebab- akibat, dan proposisi data lapangan yang telah diperoleh 11 . Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh.Kesimpulan-kesimpulan dapat ditemukan selama penelitian tersebut berlangsung. Kegiatan penelitian tentu akan menimbulkan persepsi bagi peneliti atas data temuannya di lapangan. Hal tersebut yang membuat peneliti dapat melihat kesimpulan seperti apa yang akan ditarik nanti. Penemuan kesimpulan di tengah penelitian terjadi ketika peneliti mulai dapat memaknai data-data yang diperoleh, namun makna-makna tersebut harus diteliti kebenarannya melalui uji validitas. Jika tidak dilakukan maka peneliti hanya akan mendapatkan makna-makna kosong yang tidak jelas kebenaran dan kegunaannya. Analisis data model Miles dan Huberman ini merupakan sebuah proses yang memiliki siklus yang interaktif dan saling berkaitan. Tiga hal utama, reduksi data, penyajian data display data, dan verifikasi, sebagai sumbu dalam melakukan penelitian. Ketiga tahapan tersebut harus saling memiliki korelasi antar data yang diperoleh. Misal, ketika melakukan pengkodean data dalam tahap reduksi data, peneliti harus menjuruskan 11 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Hal. 19. data yang direduksi tersebut sebagai gagasan baru guna dimasukkan ke dalam suatu matriks atau bagan dalam penyajian data display data. Kemudian setelah matriks dan bagan tersebut terisi maka kesimpulan awal dapat ditarik, tetapi hal tersebut harus menggiring pada pengambilan keputusan, apakah akan menambah kolom pada matriks untuk menguji kesimpulan tersebut atau melanjutkan melakukan analisis kembali. Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif 4. Produksi Siaran

1. Pengertian Produksi