Populasi Sampel Populasi dan Sampel

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar, tepatnya di rumah setiap responden. Alasan memilih wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon sebagai lokasi penelitian adalah karena belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur pada lansia. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, dari 15 orang lansia didapatkan tujuh orang mengeluh tidurnya kurang nyenyak dan kurang bugar dipagi hari, lalu sisanya mengatakan sering terbangun 4-6 kali pada waktu tidur malam, dan sulit tertidur kembali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan berkisar pada bulan April sampai Mei tahun 2015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat, 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berumur ≥ 60 tahun dan mengalami gangguan tidur di kawasan wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar dengan jumlah 67 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, atau sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Hidayat, 2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur ≥ 60 tahun yang tinggal di kawasan wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Agar sampel yang digunakan match, peneliti menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah batasan ciri atau karakter umum pada subyek penelitian, dikurangi karakter yang masuk dalam kriteria eksklusi Saryono, 2011. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lanjut usia yang berusia ≥60 tahun dan tinggal di kawasan wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. 2. Dapat melihat dan mendengar dengan baik. 3. Lansia yang sehat secara mental Geriatric Depression Scale ≤8. 4. Tidak memiliki ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari- h ari hasil kuesioner Index Katz ≥2 dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian. Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi yang dikeluarkan dari penelitian karena dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga terjadi bias Saryono, 2011. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lansia yang mengalami fraktur, luka bakar, kemerahan pada kulit kaki, atau luka terbuka pada daerah kaki. 2. Lansia yang mengikuti perawatan alternatif semacam pijat atau lainnya seperti akupuntur. 3. Lansia dengan riwayat Obstructive Sleep Apnea. 4. Lansia dengan riwayat Nokturia. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20. Seperti pemaparan Burns Susan 2005 bahwa jumlah sample pada penelitian quasi eksperimen sebanyak 10-20 orang. Pada penelitian ini, peniliti menambahkan 10 dari total sampel untuk menghindari adanya drop out. Maka didapatkan sampel sebanyak 22 responden. Semua responden yang masuk ke dalam kriteria inklusi diberi kode berupa angka, kemudian peneliti melakukan pengundian terhadap calon responden yang akan diteliti. Selanjutnya, peneliti melanjutkan dengan informed consent dan pengambilan data dengan kuisioner.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

6 33 12

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

0 22 16

PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN ANGGES KECAMATAN TAHUNA BARAT

0 0 8

Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

0 0 5

View of PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP LATENSI DAN DURASI TIDUR LANSIA DI PANTI WERDHA SINAR ABADI SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR USIA LANJUT DI DUSUN MANGIRAN TRIMURTI SRANDAKAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Usia Lanjut di Dusun Mangiran Trimurti Srandakan

0 0 16

PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

0 0 17

STUDI KASUS Penerapan Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Pada Lansia di Puskesmas Bae

0 1 10