12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Lanjut Usia
1. Definisi Lanjut usia
Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran kemampuan-
kemampuan kognitif seperti mudah lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima halide baru.
Kemunduran lain yang dialami adalah kemunduran fisik antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong,
pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama di
perut dan pinggul Maryam, dkk, 2008. Hardywinoto 2005 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Sedangkan WHO menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia
kronologis atau biologis menjadi 4 kelompok yaitu usia pertengahan middle age antara usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia elderly berusia
antara 60 dan 74 tahun, lanjut usia tua old usia 75 – 90 tahun, dan usia
sangat tua very old Mubarok, dkk, 2006. Usia lanjut dapat dikatakan usia emas, karena tidak semua orang
dapat mencapai usia tersebut, maka orang yang berusia lanjut memerlukan tindakan keperawatan, baik yang bersifat promotif maupun preventif, agar
ia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia Maryam, dkk, 2008.
Usia lanjut dapat diklasifikasikan menjadi lima Maryam, dkk, 2008 yaitu:
a. Pralansia Presinilis adalah seseorang yang berusia antara 45-59 tahun.
b. Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.
c. Lansia risiko tinggi adalah seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih
seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. d.
Lansia Potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan danatau kegiatan yang dapat menghasilkan barang jasa.
e. Lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah,
sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. Berdasarkan beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan
bahwa seseorang di katakan lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun atau lebih dan dikatakan potensial apabila masih produktif
yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak potensial apabila tidak produktif yang bergantung kepada orang lain dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Penduduk lanjut usia terus mengalami peningkatan yang
signifikan, pada tahun 2007 jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat menjadi 20, 54 juta jiwa pada tahun 2009. Jumlah
ini termasuk terbesar ke empat setelah Amerika, India, dan Tiongkok BPS, 2012.
Seperti diketahui, Indonesia sekarang berada dalam transisi demografi, persentasi lansia diproyeksikan menjadi 11, 34 pada tahun
2020 yang akan datang. Struktur masyarakat Indonesia berubah dari masyarakat
populasi “muda” 1971 menjadi populasi yang lebih “tua” pada tahun 2020. Pergeseran ini menuntut perubahan dalam strategi
pelayanan kesehatan, dengan kata lain perlu perhatian lebih dan prioritas untuk penyakit-penyakit pada usia dewasa dan lansia
Darmojo, 2009.
2. Teori Menua