Perbedaan Rerata Skor PSQI pada pre test dan post test

total maka semakin baik kualitas tidurnya, sedangkan semakin besar skor total maka semakin buruk kualitas tidurnya. Tabel 5. 4 Rata-rata Skor Total PSQI Skor Kualitas Tidur N Mean SD Min-Max Pre test: 20 15,20 2,238 12-20 Post test: 20 9,50 1,906 7-13

C. Analisis Bivariat

Berdasarkan tujuan penelitian kelima, pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap skor kualitas tidur lansia. Beberapa uji dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari perbedaan skor rata-rata sebelum dan sesudah intervensi

1. Perbedaan Rerata Skor PSQI pada pre test dan post test

Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan skor kualitas tidur antara sebelum dan sesudah intervensi. Berikut ini adalah perbedaan rerata skor kualitas tidur dari 20 responden pada pengukuran pre test dan post test dan sekaligus mengidentifikasi kemaknaan perbedaannya. Analisis yang digunakan adalah uji t berpasangan dengan tingkat kemaknaan 95 α=0,05. Tabel 5. 5 Pengaruh Merendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Perbedaan Rerata Skor Kualitas Tidur Pada Pengukuran pre-post test N Mean SD Perbedaan Mean SD IK 95 Lower-Upper p Pre Post 20 20 15,20 9,50 2,238 1,906 5,700 1,261 5,110 - 6,290 0,000 Tabel 5. 5 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansinya 0,000 p 0,05, yang berarti terdapat perbedaan rerata skor kualitas tidur yang bermakna pada responden sebelum dan sesudah melakukan rendam kaki selama lima hari berturut-turut. Rerata skor kualitas tidur pada pengamatan pre test didapatkan 15,20 SD 2,238, sedangkan pada pengamatan post test memiliki nilai rerata 9,50 SD 1,906 dan perbedaan skor rerata antara pre test dan post test adalah 5,700. Skor total kualitas tidur didapat dari penjumlahan skor semua komponen. Setiap komponen dianalisis untuk mengidentifikasi perbedaan dan kemaknaannya sebelum dan sesudah intervensi rendam kaki dengan air hangat. Jenis uiji yang digunakan adalah uji Wilcoxon karena distribusi data dari setiap komponen tidak normal. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan hasil uji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95 α=0,05. Tabel 5. 6 Pengaruh Merendam Kaki dengan Air Hangat Terhadap Perbedaan Setiap Skor Komponen Kualitas Tidur Responden Komponen Kualitas Tidur N Z Sig. 2-tailed Kualitas Tidur Subjektif Pretest Posttest 20 20 -4,264 0,000 Latensi Tidur Pretest Posttest 20 20 -4,146 0,000 Lamanya Tidur Pretest Posttest 20 20 -4,472 0,000 Effisiensi Tidur Pretest Posttest 20 20 -3,638 0,000 Gangguan Tidur Pretest Posttest 20 20 -4,243 0,000 Pemakaian Obat Tidur Pretest Posttest 20 20 -3,317 0,001 Disfungsi Siang Hari Pretest Posttest 20 20 -3,317 0,001 Tabel di atas menunjukkan bahwa semua komponen memiliki perbedaan yang bermakna p 0,05 antara sebelum dan sesudah melakukan rendam kaki dengan air hangat. Komponen kualitas tidur subjektif, latensi tidur, lamanya tidur, effisiensi tidur dan gangguan tidur memiliki nilai p= 0,000 sedangkan komponen penggunaan obat dan disfungsi siang hari memiliki nilai p= 0,001. Dari uraian di atas, menjelaskan bahwa setiap komponen mengalami penurunan yang bermakna dan merendam kaki dengan air hangat sangat berpengaruh pada semua komponen yang dibuktikan dengan nilai p 0,05. 79

BAB VI PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hasil penelitian berdasarkan teori-teori dan penelitian terkait. Bab ini juga akan membahas pencapaian tujuan serta keterbatasan penelitian yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.

A. Karakteristik Responden

1. Usia

Rata-rata usia responden dalam penelitian ini adalah 66,30 tahun SD= 4,131 dengan rentang usia antara 61 sampai 79 tahun. Seseorang dikatakan tergolong usia lanjut, jika berusia ≥60 tahun Hardywinoto, 2005. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas tidur sebelum intervensi, semua responden memiliki gangguan tidur berupa sulit untuk jatuh tertidur, sering terbangun di tengah malam, mudah terbangun atau kurang pulas. Gangguan tidur tersebut muncul karena proses penuaan yang mengakibatkan perubahan pola tidur pada lansia Juddith, 2010. Hal ini sesuai dengan pernyataan Potter Perry 2011 yang menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi kualitas tidur salah satunya adalah usia.

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden pada penelitian ini terdiri dari perempuan sejumlah 11 orang dan laki-laki sebanyak 9 orang. Hasil pengukuran kualitas tidur sebelum merendam kaki dengan air hangat menunnjukkan rata-rata skor kualitas tidur pada responden laki-laki

Dokumen yang terkait

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

6 33 12

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

0 22 16

PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN ANGGES KECAMATAN TAHUNA BARAT

0 0 8

Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

0 0 5

View of PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP LATENSI DAN DURASI TIDUR LANSIA DI PANTI WERDHA SINAR ABADI SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR USIA LANJUT DI DUSUN MANGIRAN TRIMURTI SRANDAKAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Usia Lanjut di Dusun Mangiran Trimurti Srandakan

0 0 16

PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

0 0 17

STUDI KASUS Penerapan Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Pada Lansia di Puskesmas Bae

0 1 10