b. Jenis Kelamin
Karakteristik yang kedua yaitu jenis kelamin. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dan didapatkan jenis kelamin terbanyak dari 20 orang adalah perempuan dengan jumlah 11 orang 55,0.
Tabel 5. 2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-Laki 9
45,0 Perempuan
11 55,0
Total 20
100
2. Komponen Kualitas Tidur
Tujuan kedua dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui sekaligus mengidentifikasi setiap komponen kualitas tidur lansia sebelum
dan sesudah dilakukan intervensi. Adapun komponen tersebut adalah kualitas tidur subjektif, latensi tidur, lamanya tidur, efisiensi tidur,
gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi di siang hari. Setiap komponen mempunyai rentang skor dari 0 sampai 3, dimana 0 adalah
paling baik sedangkan 3 adalah sangat buruk. Dari data yang diperoleh, setiap komponen mengalami penurunan rata-rata setelah intervensi post
test. Berikut tabel yang menjelaskan rata-rata data yang dimiliki dari setiap komponen.
Tabel 5. 3 Rata-rata Skor Komponen Kualitas Tidur Responden
Komponen Kualitas Tidur N
Mean SD
Min-Max K1:
Kualitas Tidur Subjektif Pre test
Post test 20
20 2,35
1,35 0,489
0,489 2-3
1-2 K2:
Latensi Tidur Pre test
Post test 20
20 2,35
1,40 0,489
0,503 2-3
1-2 K3:
Lamanya Tidur Pre test
Post test 20
20 2,40
1,40 0,589
0,598 1-3
0-2 K4:
Effisiensi Tidur Pre test
Post test 20
20 1,25
0,50 0,716
0,513 0-3
0-1 K5:
Gangguan Tidur Pre test
Post test 20
20 2,40
1,50 0,503
0,513 2-3
1-2 K6:
Pemakaian Obat Tidur Pre test
Post test 20
20 2,40
1,85 0,503
0,366 2-3
1-2 K7:
Disfungsi Siang Hari Pre test
Post test 20
20 2,05
1,50 0,605
0,513 1-3
1-2
3. Skor Total Kualitas Tidur
Berikut ini adalah tabel yang menyajikan rata-rata skor total PSQI sebanyak 20 responden sebelum dan sesudah intervensi. Skor total
komponen PSQI mempunyai rentang dari 0-21, dimana semakin kecil skor
total maka semakin baik kualitas tidurnya, sedangkan semakin besar skor total maka semakin buruk kualitas tidurnya.
Tabel 5. 4 Rata-rata Skor Total PSQI
Skor Kualitas Tidur N
Mean SD
Min-Max
Pre test: 20
15,20 2,238
12-20 Post test:
20 9,50
1,906 7-13
C. Analisis Bivariat
Berdasarkan tujuan penelitian kelima, pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh merendam kaki dengan
air hangat terhadap skor kualitas tidur lansia. Beberapa uji dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari perbedaan skor rata-rata sebelum dan sesudah
intervensi
1. Perbedaan Rerata Skor PSQI pada pre test dan post test
Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan skor kualitas tidur antara sebelum dan sesudah intervensi. Berikut ini adalah perbedaan rerata
skor kualitas tidur dari 20 responden pada pengukuran pre test dan post test dan sekaligus mengidentifikasi kemaknaan perbedaannya. Analisis
yang digunakan adalah uji t berpasangan dengan tingkat kemaknaan 95 α=0,05.