Penelitian Terkait TINJAUAN PUSTAKA

terapi merendam kaki dengan air hangat dapat menyebabkan efek sopartifik efek ingin tidur, hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh peningkatan sekresi hormone melatonin sebagai dampak dari rendam air hangat pada kaki sehingga seseorang yang merendam kakinya dengan air hangat dapat meningkat kualitas tidurnya Amirta, 2007; Ningrum 2012. e. Persyarafan Efek merendam kaki dengan air hangat dapat menghilangkan stress Ningrum, 2012. Tidak hanya itu, jika merendam kaki dilakukan lebih dari 5 menit akan menimbulkan relaksasi Ebben Spielman, 2006. Adapun manfaat dari terapi air hangat adalah sebagai berikut : 1 Produksi perasaan rileks. 2 Merangsang ujung saraf untuk membuat perasaan segar kembali. 3 Meningkatkan sirkulasi darah. 4 Peningkatan metabolisme jaringan. 5 Penurunan kekakuan tonus otot. 6 Peningkatan migrasi leukosit. 7 Analgesik dan efek sedatif.

D. Penelitian Terkait

1. Penelitian yang dilakukan oleh Khotimah 2012 dengan judul “Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Lansia. ” dengan jumlah responden 20 lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test desain. Pemilihan sampel dengan teknik total sampling yang terdiri dari 20 responden lansia 60 tahun. Intervensi rendam kaki dilakukan dan diobservasi sebanyak 2 kali. Kuantitas tidur responden sebelum dan sesudah intervensi diukur dengan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji paired t test dengan tingkat kemaknaan α=0,05 lalu kemudian diuji efektitivitasnya dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kuantitas tidur durasi tidur total lansia setelah merendam kaki dengan air hangat. Perbedaan rata-rata kuantitas tidur lansia antara sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan hasil analisis uji paired t test p0,05 dan hasil analisis uji anova menunjukkan nilai p0,05. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara rata-rata kuantitas tidur lansia sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kuantitas tidur lansia di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Moura Silva, Pereira Tucano, et, all 2012 mengenai efek dari hydrotherapy yang berjudul “Effect of hydrotherapy on quality of life, functional capacity and sleep quality in patients with fibromyalgia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek hydrotherapy pada fungsi dan kualitas tidur pasien dengan fibromyalgia. Metode yang digunakan adalah dengan menilai 60 pasien wanita dengan fibromyalgia yang berusia antara 30 sampai 65 tahun. Dari 60 pasien yang dinilai, 20 pasien dikeluarkan dan 10 meninggalkan penelitian karena mereka tidak bisa memenuhi jadwal waktu. Program hidrotherapi dilakukan di kolam renang hangat dalam ruangan tertutup indoor. Pelatihan tersebut dilakukan dalam dua kali seminggu selama dua bulan, dan masing-masing sesi berlangsung 60 menit. Setelah diberikan intervensi, pasien mengisi tiga kuesioner yang terdiri dari: Fibromyalgia Impact Questionnaire FIQ, Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, Epworth Sleepiness Scale ESS. Setelah program hydrotherapy, pasien mengalami peningkatan aspek-aspek yang dinilai dengan menggunakan Fibromyalgia Impact Questionnaire FIQ yakni; fungsi fisik, ketidakhadiran kerja, kemampuan untuk melakukan pekerjaan, intensitas nyeri, kelelahan, kelahan dipagi hari, kekakuan P 0,0001, kecemasan P = 0 ,0013, dan depresi P 0,0001. Kualitas tidur P 0,0001 dan kantuk di siang hari P = 0,0003 juga meningkat. Kesimpulannya hydrotherapy meningkatkan kualitas tidur, fungsi fisik, status profesional, gangguan psikologis dan gejala fisik pada pasien dengan fibromyalgia. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Ebben Spielman 2006 dengan judul ”The Effect of Distal Limb Warming on Sleep Latency” pada 11 responden. Dalam penelitian ini responden diberikan intervensi berupa perendaman kaki dan tangan dengan suhu 42 o C selama lima menit sebelum responden jatuh tertidur. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan dalam latensi tidur p0,05 antara kondisi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mengalami penurunan latensi tidur setelah program hidrotherapi p0,05, diikuti dengan kelompok kontrol setelah beberapa uji latensi tidur dilakukan.

E. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

6 33 12

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

0 22 16

PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN ANGGES KECAMATAN TAHUNA BARAT

0 0 8

Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

0 0 5

View of PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP LATENSI DAN DURASI TIDUR LANSIA DI PANTI WERDHA SINAR ABADI SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR USIA LANJUT DI DUSUN MANGIRAN TRIMURTI SRANDAKAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Usia Lanjut di Dusun Mangiran Trimurti Srandakan

0 0 16

PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

0 0 17

STUDI KASUS Penerapan Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Pada Lansia di Puskesmas Bae

0 1 10