Kerangka Konsep Hipotesis Definisi Operasional

46

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting Sugiyono, 2010. Kerangka konsep dalam penelitian ini akan menjelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti yaitu hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel bebas independen yang ingin diketahui yakni pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia, sedangkan variabel terikat dependen yang akan diteliti yaitu skor kualitas tidur lansia. Adapun skema kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 3. 1 Kerangka Konsep Penelitian Pra intervensi Intervensi Post intervensi Keterangan : = Variabel terikat = Variabel bebas Kualitas Tidur Merendam kaki dengan air hangat Kualitas Tidur Berdasarkan bagan 3. 1 di atas, variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas independen adalah merendam kaki dengan air hangat. b. Variabel terikat dependen adalah kualitas tidur pada lansia.

B. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep penelitian tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho= Tidak Ada pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar Kecamatan Losari Cirebon Jawa Barat. Ha= Ada pengaruh merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Astanalanggar Kecamatan Losari Cirebon Jawa Barat.

C. Definisi Operasional

Tabel 3. 1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Merendam kaki dengan air hangat Terapi nonfarmakologis dengan memberikan rangsang hangat pada kaki dengan suhu 38 o - 42 o C yang dapat menimbulkan rasa rileks dan tenang dalam waktu 10 menit sebelum tidur malam selama 5 hari berturut-turut. Menggunakan lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan di isi oleh responden atau keluarga dengan sejujur- jujurnya. Lembar observasi yang terdiri dari: komponen prosedur tindakan, tanggal perlakuan, jam perlakuan, keterangan tindakan, dan paraf responden. Perlakuan dikatakan berhasil jika: 1. Responden melakukan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang diberikan peneliti. 2. Responden melakukan perlakuan selama 5 hari berturut. Nominal 2. Kualitas tidur Pernyataan subjektif tentang kepuasan tidur yang ditandai dengan merasakan tidak ada masalah dengan tidurnya dan durasinya cukup. Kuesioner yang terdiri dari 7 komponen pertanyaan mengenai; kualitas tidur secara subjektif, waktu Pittburgh Sleep Quality Index PSQI yang di buat oleh D. J Buysse, Reynolds, Monk, Berman dan Kupfer 1989, yang telah Hasil pengukuran dinyatakan dengan skor 0-21 yang merupakan skor total dari penjumlahan tujuh komponen, semakin tinggi skor total maka semakin buruk kualitas Interval mulainya tidur, lamanya tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, kebiasaan penggunaan obat-obatan dan aktivitas yang dapat mengganggu tidur serta aktivitas sehari-hari terkait dengan tidur. Skor setiap komponen adalah 0-3 diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia tidurnya. Kesimpulannya dengan batasan skor 5 berarti kualitas tidurnya baik, ≥5 kualitas tidurnya buruk. 50

BAB IV METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

6 33 12

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

0 22 16

PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN ANGGES KECAMATAN TAHUNA BARAT

0 0 8

Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

0 0 5

View of PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP LATENSI DAN DURASI TIDUR LANSIA DI PANTI WERDHA SINAR ABADI SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR USIA LANJUT DI DUSUN MANGIRAN TRIMURTI SRANDAKAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Usia Lanjut di Dusun Mangiran Trimurti Srandakan

0 0 16

PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

0 0 17

STUDI KASUS Penerapan Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Pada Lansia di Puskesmas Bae

0 1 10