Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

mengidentifikasi tentang kualitas tidur secara subjektif, durasi tidur, gangguan yang terjadi selama tidur, kebiasaan waktu mulai tidur, kebiasaan penggunaan obat untuk membantu tidur Buysse et al, 1989. Hasil studi pendahuluan dengan analisis data dan wawancara terhadap 15 lansia di Puskesmas Astanalanggar Kecamatan Losari Cirebon bahwa lansia mengatakan mengeluh susah tidur di malam hari, pergi tidur antara jam 8 sampai jam 9, tetapi ada juga yang tidur jam 11. Lansia mengatakan sering terbangun pada malam hari rata –rata 4-6 kali untuk ke kamar mandi dan setelah itu sulit untuk jatuh tertidur lagi. Kondisi lain yang di alami lansia sehingga terbangun pada malam hari dikarenakan merasakan susah bernapas, terbangun karena mimpi dan keadaan lingkungan yang berisik. Keluhan lain yang dialami lansia adalah merasa kurang segar setelah bangun di pagi hari, mengantuk disiang hari namun ada 7 lansia yang mengeluh tidak bisa tidur disiang hari waluapun sudah mengantuk dan ada keinginan untuk tidur. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakuk an penelitian tentang “merendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur pada lansia”.

B. Rumusan Masalah

Prevalensi lansia diperkirakan akan terus meningkat terutama di negara-negara yang sedang berkembang termasuk diantaranya Indonesia. Peningkatan angka lansia sangat erat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan sosial ekonomi berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup, sehingga jumlah populasi lansia juga meningkat. Berbagai studi mengenai kualitas tidur pada lanjut usia dan metode penanganan gangguan tidur pada lanjut usia baik yang farmakologis dan non farmakologis sudah dilakukan sebelumnya, namun penanganan secara farmakologis memiliki efek samping yang sangat beresiko terhadap kesehatan lansia. Metode relaksasi merupakan terapi yang efektif agar dapat meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Salah satu contoh metode relaksasi yakni dengan merendam kaki menggunakan air hangat. Beberapa penelitian terkait dengan masalah tidur dan lansia telah dilakukan namun peneliti belum menemukan penelitian yang membahas intervensi alternative khususnya penggunaan air hangat dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia, sehingga menurut peneliti hal tersebut perlu untuk dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pada kualitas tidur lansia dengan terapi merendam kaki dengan air hangat di Wilayah Kerja Puskesmas Astanalanggar Kecamatan Losari Cirebon?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui adakah pengaruh setelah perlakuan merendam kaki dengan air hangat pada kualitas tidur lansia setelah di wilayah kerja Puskesmas Astanalanggar Kecamatan Losari Cirebon.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden usia dan jenis kelamin terhadap kualitas tidur. b. Mengidentifikasi komponen kualitas tidur kualitas tidur subjektif, latensi tidur, lamanya tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi di siang hari pada responden. c. Mengidentifikasi skor kualitas tidur responden sebelum intervensi merendam kaki dengan air hangat. d. Mengidentifikasi skor kualitas tidur responden setelah intervensi merendam kaki dengan air hangat. e. Mengidentifikasi perbedaan rerata skor responden sebelum dan sesudah intervensi merendam kaki dengan air hangat.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Pelayanan Keperawatan a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan lansia dan dapat menjadi landasan dalam melakukan intervensi guna meningkatkan kualitas tidur pasien. b. Menjadi aspek penting bagi perawat dalam memberikan edukasi pada lansia dengan menekankan pemenuhan kebutuhan tidur. 2. Bagi Profesi Keperawatan Hasil penelitian ini dapat sebagai tambahan ilmu bagi profesi keperawatan dalam hal pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia dengan intervensi non-farmakologis. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini menjadi acuan proses belajar dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan melalui proses pengumpulan data dan informasi-informasi ilmiah untuk kemudian dikaji, diteliti, dianalisis, dan disusun dalam sebuah karya tulis yang ilmiah, informatif, bermanfaat, serta menambah kekayaan intelektual.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

6 33 12

PENGARUH MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia.

0 22 16

PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN ANGGES KECAMATAN TAHUNA BARAT

0 0 8

Pengaruh Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

0 0 5

View of PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP LATENSI DAN DURASI TIDUR LANSIA DI PANTI WERDHA SINAR ABADI SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR USIA LANJUT DI DUSUN MANGIRAN TRIMURTI SRANDAKAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Kualitas Tidur Pada Usia Lanjut di Dusun Mangiran Trimurti Srandakan

0 0 16

PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

0 0 17

STUDI KASUS Penerapan Rendam Air Hangat Pada Kaki Dalam Meningkatkan Kuantitas Tidur Pada Lansia di Puskesmas Bae

0 1 10