Hanya LAZ yang telah dikukuhkan oleh pemerintah saja yang diakui bukti setoran zakatnya sebagai pengurang penghasilan kena pajak dari muzaki
yang membayarkan dananya. Bentuk badan hukum untuk LAZ adalah yayasan, karena LAZ termasuk organisasi nirlaba, dan badan hukum yayasan
dalam melakukan kegiatannya tidak berorientasi untuk memupuk laba.
31
3. Fungsi Lembaga Amil Zakat
Lembaga Amil Zakat memiliki peran penting dalam proses penghimpunan, pengelolaan, dan pendistribusian dana zakat. Penghimpunan
merupakan awal dari kesuksesan suatu lembaga zakat, karena proses pengelolaan dan pendistribusian bisa terlaksana ketika lembaga tersebut bisa
menghimpun dana zakat dari para aghniya. Pengelolaan zakat dalam artian mengusahakan agar dana zakat yang berhasil dihimpunnya bisa disalurkan
kepada pos-pos ashnaf yang sesuai dengan yang dianjurkan dan ditetapkan oleh syari’at Islam.
Dalam Lembaga Amil Zakat, usaha pendistribusian zakat ini terdapat dalam program pendayagunaan zakat. Pendayagunaan sendiri secara
konseptual terdiri dari dua kata yaitu “daya” dan guna. Kata “daya” berarti power, energy dan capacity.
Kata “daya” mengisyaratkan kekuatan atau tenaga untuk menggerakan. Sementara daya guna berarti daya kerja yang
mendatangkan hasil sebanyak-banyaknya dengan penuh manfaat using,
31
Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas Malang: UIN-Malang Press, 2007, h.101.
efficiency, usefulness. Dengan demikian program pendayagunaan berarti program pendayagunaan berarti program yang didalam pendistribusiannya itu
tidak hanya memastikan dana zakat sampai kepada mustahik, melainkan juga bernilai produktif dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
32
Abdurahman Qadir sebagaimana dikutip Didin Hafidhuddin mengemukakan bahwa fungsi dari lembaga amil zakat adalah :
33
a. Menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat
b. Menjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat apabila berhadapan
langsung untuk menerima zakat dari muzaki c.
Mencapai efisien dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu
tempat. d.
Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintahan yang Islami.
32
Purnawarman el- Atimi, “Fungsi dan kedudukan Lembaga Amil Zakat dalam Syari’at Islam,
“ artikel diakses pada 13 Maret 2014 dari http:mediapurnawarman.blogspot.com201108fungsi-dan- kedudukan-lembaga-amil-zakat.html
33
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern Jakarta: Gema Insani, 2002, cet ke-1, h. 126.