suatu kegiatan untuk menggabungkan usaha-usaha anggota dari suatu kelompok, yang dalam hal ini menggabungkan unit-unit kerja pada
divisi fundraising dan disinilah peran koordinasi dan konsolidasi sehingga tugas-tugas yang diberikan bisa dilaksanakan dengan baik
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu dalam proses penggerakan, Mizan Amanah sebagai
lembaga yang menjaga amanah umat sangat menjunjung tinggi akhlak islami, sehingga SDM yang bergerak di Mizan Amanah khususnya
divisi fundraising disyaratkan memiliki attitude islami yang kuat, sehingga bisa menjadi teladan dan mendapat kepercayaan yang tinggi
dari para donatur.
7
Adapun dalam pelaksanaannya, Mizan Amanah melaksanakan act fundraising sebagai berikut:
a. Fundraising Corporate
TAHAPAN KERJA INDIKATOR
• Mapping corporate • Targeting fund
• Prospecting • Clossing
• Maintenance relation • 30 corporate team
• Dana csr, zakat, kemitraan • 10 corporate org
• 10 perusahaan bln • Disesuaikan
7
Wawancara pribadi dengan Dede Sutisna.
b. Fundraising Retail
TAHAPAN KERJA INDIKATOR
• mapping corporate • targeting fund
• prospecting • clossing
• maintenance relation • 30 corporate
• Uang kembalian, kpy, kemitraan • 10 corporate
• Follow up • Follow up
c. Legalized KPY
ACT INDIKATOR
• ALPA MART • ALPA MIDI
• LAWSEN • INDO MART
• NEGO • MoU
8
• NEGO • MoU
d. Tebar KPY Direct
ACT INDIKATOR
• Target • Penenetuan Konsep
• Pencarian Mitra • Pencarian freelancer
• 1200 Kpy • Rp.30.000 Kpy
• 2 Mitra • 10 Org
8
MoU Memorandum of Understanding adalah sebuah dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak. Munir Fuady mengungkapkan yang dimaksud dengan MoU
adalah perjanjian pendahuluan, dalam arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara detail, karena itu MoU memuat hal yang pokok saja. Lihat:
id.m.wikipedeia.orgwikiNota-kesepahaman diakses pada 11 April 2014.
e. KPY Drive Thru
ACT INDIKATOR
• Penentuan Tema • Produksi
• Pemasangan • Drive Thru
• 12 Kpy • 12 Tempat
f. OT RAMADHAN
ACT INDIKATOR
• Target Lokasi • Target Lokasi
• Sistem SDM • 70 Mall Kantor
• Jkt 40, Bdg 15, Blppn 5 • Kontrak Relawan
4. Pengawasan Controlling
Fungsi pengawasan ini dijadikan sebagai sarana kontrol berlangsungya sebuah kegiatan. Pengawasan sangat diperlukan untuk
menjaga keseimbangan
kinerja yang
dilaksanakan. Dalam
melaksanakan pengawasan Mizan Amanah melakukannya secara rutin perbulan dan evaluasi berkala dalam jangka waktu satu tahun. Dalam
divisi fundraising, manajer diwajibkan mengawasi sub-sub divisi yang ada dibawahnya, sehingga ketika terjadi kekeliruan bisa segera
diluruskan dan dicari solusinya. Henry Fayol sebagaimana dikutip A.M Kadarman mengatakan
bahwa “dalam suatu usaha, pengawasan yang dilaksanakan adalah
untuk memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, instruksi yang diberikan dan prinsip yang telah
ditentukan.”
9
B. Langkah-langkah Manajemen Fundraising Lembaga Amil Zakat Mizan
Amanah
Dalam pelaksanaannya tahapan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam manajemen fundraising memilikki
langkah-langkah tertentu untuk mendorong kesuksesan aktifitas fundraising. berikut uraiannya:
1. Perencanaan
a. Forecasting perhitungan dan perkiraan masa depan
Dalam tahap ini Mizan Amanah memakai pola yang disebut RKM Rencana Kerja Manajemen, Mizan Amanah melakukan
positioning dengan menganalisa peluang dan tantangan yang ada di lapangan. RKM merupakan kegiatan yang dilaksanakan tiga tahun
sesuai dengan pergantian periode kepengurusan Mizan Amanah. Dalam RKM ini Mizan Amanah memetakan kekuatan dan
kelemahan lembaganya, kemudian membuat strategi-strategi turunan untuk menjalankan setiap program yang telah direncanakan dan untuk
mengatasi permasalahan yang diperkirakan akan muncul dalam aktifitas fundraising.
9
A.M. Kadarman,dkk, Pengantar Ilmu Manajemen Jakarta: PT. Prenhallindo, 2001, h. 159.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Mizan Amanah adalah membaca segmentasi donatur yang menjadi sasaran Mizan Amanah,
dimana posisi donatur Mizan Amanah, apakah ada dikalangan menengah atas atau menengah bawah. Hal tersebut tentu dilaksanakan
dengan melaksanakan penelitian lapangan. Dengan mengetahui segmentasi donatur, Mizan Amanah bisa menentukan metode yang
tepat untuk melakukan aktifitas fundraising agar bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
b. Penentuan dan perumusan sasaran
Setelah melakukan forecasting, selanjutnya Mizan Amanah menentukan sasaran donatur yang akan dijadikan objek untuk aktifitas
fundraising guna menggalang dana zakat, infak, sedekah dan wakaf. Mizan Amanah membagi sasaran fundraising menjadi dua bagian.
Pertama, fundraising public dengan sasaran masyarakat perkotaan dengan segmentasi menengah atas. Kedua, fundraising corporate
dengan sasaran perusahaan-perusahaan nasional yang berada di kota- kota besar. Adapun kegiatan fundraising untuk cakupan internasional
masih dalam tahap perumusan dan pertimbangan, sehingga untuk saat ini Mizan Amanah belum melaksanakan fundraising dengan cakupan
internasional.
10
10
Wawancara Pribadi dengan Dede Sutisna