BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1 Lokasi
Pertambangan PT Bukit Asam PTBA unit pertambangan Tanjung Enim terletak di Desa Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara
Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kedudukan Wilayah Kerja Kuasa Penambangan WKKP PTBA berada 220 km di sebelah Barat Daya Ibukota Proponsi Sumatera
Selatan, yaitu Palembang. Daerah WKKP yang terletak di Proponsi Sumatera Selatan ini berada di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Muara Enim dan
Kabupaten Lahat. Posisi geografis lokasi WKKP terletak pada posisi 3º40’- 3º45’LS dan 103º40’-103º48’BT. Batas-batas daerah perencanaannya meliputi:
sebelah Utara dibatasi oleh Kecamatan Muara Enim, sebelah Timur dibatasi oleh Kecamatan Lawang Kidul, sebelah Selatan dibatasi oleh Kecamatan Tanjung
Agung, sebelah Barat dibatasi oleh Kecamatan Merapi di Kabupaten Lahat PTBA 2004.
3.2 Iklim dan curah hujan
Keadaan iklim di daerah kegiatan pertambangan ditandai dengan adanya musim kemarau dan musim hujan. Hal ini sama seperti kondisi wilayah di
Indonesia pada umumnya. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, tipe iklim di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat mempunyai tipe
iklim A. Sebaran curah hujan bulanan dengan nisbah rata-rata jumlah bulan kering dan rata-rata bulan basah adalah 5,5. Bulan kering adalah bulan dengan curah
hujan 60 mm dan bulan basah adalah bulan dengan curah hujan 100 mm, sedangkan bulan lembab merupakan bulan dengan curah hujan antara 60–100
mm. Suhu udara maksimum di daerah penelitian adalah berkisar 33,9 C pada
bulan Februari dan suhu udara minimum adalah 20,8 C di bulan November.
Kelembaban udara maksimum berkisar antara 95–98 dan kelembaban udara minimum adalah 35-46 PTBA 2004.
3.3 Tanah
Derah PTBA tersusun oleh 2 dua jenis tanah yaitu podsolik dan latosol. Tanah podsolik terbentuk dari pelapukan batu liat, berlapis baik dan mempunyai
ketebalan agak dangkal 30–40 cm. Jenis tanah ini berwarna coklat tua sampai merah 7,5 YR tekstur liat dan lempung berliat. Tanah latosol menunjukkan
tekstur halus liat dan liat berlempung, struktur remah, warna coklat sampai coklat kemerahan. Tanah ini mempunyai ketebalan agak dalam sampai dalam
yaitu berkisar antara 51–100 cm PTBA 2004.
3.4 Reklamasi 3.4.1 Kegiatan penanaman revegetasi