Pengambilan contoh tanah Penurunan kadar

menggunakan pita meter Gambar 5a dan tinggi pohon yang diukur dengan menggunakan haga hypsometer Gambar 5b. Gambar 5 Pengukuran pohon: a keliling pohon dan b tinggi pohon b. Pengambilan contoh tumbuhan bawah dan serasah Semua tumbuhan bawah dan serasah di atas permukaan tanah yang terletak di dalam sub plot ukuran 2 x 2 m diambil dan ditimbang berat basahnya BB. Tumbuhan bawah meliputi semak belukar, tumbuhan menjalar, rumput-rumputan atau gulma. Serasah berupa daun dan ranting yang telah jatuh di atas permukaan tanah.

c. Pengambilan contoh tanah

Contoh tanah yang diambil menggunakan 2 dua metode yaitu: 1. Contoh tanah terusik komposit. Cara ini dilakukan dengan menggunakan bor tanah sehingga menyebabkan perubahankerusakan pada bentuk alaminya, terutama ruangpori tanah. Tiap petak diambil 5 lima contoh tanah kemudian dicampurkan dan diambil 200 g. Begitu juga dilakukan pada petak selanjutnya dengan cara yang sama. Contoh tanah terusik yang sudah diambil dikirim ke laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor untuk dianalisis sifat-sifat tanah berupa tekstur, pH, C-organik, Ca, Mg, K, dan KTK. 2. Contoh tanah tidak terusik utuh. Cara ini dilakukan dengan menggunakan ring tanah yang dimasukkan ke dalam tanah, sehingga meminimumkan a b perubahankerusakan pada bentuk alaminya terutama ruangpori tanah. Tiap petak diambil 2 dua contoh ring tanah pada kedalaman 0–20 cm. Contoh tanah tidak terusik yang sudah diambil, kemudian dianalisis bobot isi tanahnya di laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

d. Penurunan kadar

air Penurunan kadar air dilakukan pada tumbuhan bawah dan serasah, serta pada contoh tanah tidak terusik. Penurunan kadar air pada tumbuhan bawah dan serasah dilakukan dengan cara mengeringkan bahan tersebut dalam oven pada suhu 80ºC selama 48 jam untuk memperoleh data berat kering BK. Jika berat basah contoh yang akan dikeringkan kurang dari 200 g maka berat tersebut adalah berat basahnya. Jika berat basahnya lebih dari 200 g maka berat basah yang diambil adalah sebanyak 200 g. Pada contoh tanah tidak terusik, penurunan kadar air dilakukan dengan cara mengeringkan bahan tersebut dalam oven pada suhu 105ºC selama 24 jam. Cara kerja penetapan bobot isi menurut Sitorus et al 1980 yaitu contoh tanah utuh di lapangan diambil dengan menggunakan ring tanah. Kedua, contoh tanah ditimbang berikut ring tanahnya X satuannya g. Ketiga, ring tanah yang kosong ditimbang Y satuannya g. Keempat, menetapkan kadar air tanahnya Z satuannya g dan langkah kelima adalah menghitung bobot isi bulk density tanahnya.

e. Pendugaan biomassa dan karbon