Economic Value Added EVA

2. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil biaya, labarugi perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba rugi menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama suatu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut serta labanya. 3. Laporan sumber penggunaan dana. Di sini dimuat sumber dana dan pengeluaran perusahaan selama satu periode. Dana bisa diartikan kas bisa juga modal kerja. 4. Laporan arus kas yang merupakan ikhtisar arus kas masuk dan arus kas keluar yang dalam format laporannya dibagi dalam kelompok-kelompok kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pembayaran Harahap, 2004.

2.5. Economic Value Added EVA

2.5.1 Pengertian Economic Value Added EVA

EVA adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal cost capital yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba tersebut. EVA merupakan suatu tolak ukur yang menggambarkan jumlah absolut dari pemegang saham shareholder value yang diciptakan atau dirusak pada suatu periode tertentu, biasanya setahun. EVA yang positif menunjukan penciptaan nilai value creation, sedangkan EVA yang negatif menunjukan penghancuran nilai value destruction Tunggal, 2001. Menurut Nafarin 2007, nilai tambah ekonomis adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal yang ditanamkan untuk menghasilkan laba tersebut. Nilai tambah ekonomi merupakan suatu tolak ukur kinerja keuangan yang berdasarkan nilai. Gagasan munculnya EVA ialah perusahaan benar-benar menguntungkan dan mencapai nilai jika dan hanya jika labanya melebihi biaya semua modal yang digunakan untuk membiayai operasi. Ukuran konvensional kinerja, yaitu laba bersih, hanya menghitungkan biaya hutang, yang diperlihatkan pada laporan keuangan sebagai beban bunga, tetapi tidak mencerminkan biaya ekuitas. Karena itu, sebuah perusahaan dapat melaporkan laba bersih yang positif walaupun masih tidak menguntungkan secara ekonomis jika laba bersih lebih kecil daripada biaya ekuitas. EVA memperbaiki kekurangan ini dengan memperkenalkan ukuran kinerja perusahaan yang lebih tepat, yang memperhitungkan biaya modal ekuitas Brigham dan Houston, 2001. EVA mengukur perbedaan, dalam pengertian keuangan, antara pengembalian atas modal perusahaan dan biaya modal. Itu serupa dengan pengukuran keuntungan dalam akuntansi konvensional, tetapi dengan satu perbedaan penting, EVA mengukur biaya seluruh modal. EVA membantu para manajer untuk lebih memahami tujuan keuangan, dan dengan demikian, membantu mereka untuk mencapai tujuan Young dan O’Byrne, 2001. Economic Value Added EVA mendorong manajemen untuk berfokus pada proses dalam perusahaan yang menambah nilai dan mengeliminasi aktivitas atau proses yang tidak menambah nilai. Perhitungan EVA suatu perusahaan merupakan proses yang kompleks dan terpadu karena perusahaan harus menentukan terlebih dahulu biaya modalnya Utomo, 1999. Menurut Young dan O’Byrne 2001, EVA memiliki beberapa keunggulan, diantaranya: 1. EVA tidak hanya dapat digunakan sebagai penilaian berpandangan ke muka, tetapi juga siap untuk diadaptasikan kepada pengukuran kinerja dan perluasannya, terhadap kompensasi manajemen. 2. Menjadi penghubunga antara pengukuran kinerja dan penilaian pasar modal. 3. Membantu memastikan bahwa kinerja manajemen dinilai dan diberiakan imbalan dengan cara yang konsisten dengan teori keuangan yang dapat dipercaya. 4. Proses untuk investasi yang menciptakan nilai cukup jelas sebagai alat kuantitatif mengidentifikasi penciptaan nilai. 5. Meningkatkan penciptaan nilai dalam implementasi dan tahap pemantauan.

2.5.2 Komponen Perhitungan Economic Value Added EVA

a. Net Operating Profit After Tax NOPAT Laba Operasional Setelah