Nilai Pendidikan Keagamaan Religi

tersendiri, dan berperan penting untuk mendorong dan mengarahkan individu agar berbuat sesuai norma yang berlaku. Nilai pendidikan sosial mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan benda, cara untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu memiliki kebenaran, keindahan, dan nilai ketuhanan. Jadi nilai pendidikan sosial dapat disimpulkan sebagai kumpulan sikap dan perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku seseorang yang memiliki nilai tersebut. Nilai pendidikan sosial juga merupakan sikap- sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.

B. Film Animasi

1. Pengertian Film

Definisi film menurut UU 81992 adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, danatau bahan hasil penemuan tekhnologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan sengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan atau lainnya. 12 Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam film dapat terkandung 12 Undang-undang Perfilman No. 8 Tahun 1992 Pasal 1 Bab 1 fungsi informative maupun edukatif, bahkan persuasif. Hal ini pun sejalan dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979, bahwa selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building. 13 Film merupakan media ekspresi, dan karena ditujukan untuk khalayak ramai, maka film merupakan komunikasi massa yang khas. Film adalah media massa khusus yang memberikan tampilan audio dan visual, yang dikemas semenarik mungkin dengan tujuan memberikan suatu tampilan yang memudahkan komunikan menerima dengan baik atau terkadang malah membingungkan dalam penerimaan pesan yang tersirat. Film memiliki kekuatan besar dari segi estetika karena menjajarkan dialog, musik, pemandangan dan tindakan bersama-sama secara visual dan naratif. a Fungsi- fungsi Film 1 Film sebagai Media Hiburan Film sebagai media yang dapat dilihat semua gerak-gerik, ucapan, serta tingkah laku para pemerannya sehingga kemungkinan untuk ditiru lebih mudah. Film merupakan media yang mudah dan praktis untuk dinikmati sebagai hiburan. 2 Film sebagai Media Transformasi Kebudayaan Pengaruh film akan sangat terasa sekali jika kita tidak mampu bersikap kritis terhadap penayangan film, kita akan terseret pada hal-hal negative dari efek film, misalnya peniruan dari bagian-bagian film yang kita tonton 13 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media: 2004, h. 136.