b. Studi Kepustakaan Peneliti melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku-buku yang
berkaitan dengan jurnalistik, analisis isi, komunikasi, kartun dan media massa serta hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang juga menggunakan
analisis isi. c. Pengolahan Data
Pada tahapan pengolahan data, peneliti menampilkan percakapan- percakapan tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo yang mengandung
pesan edukasi berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari religi, moral dan sosial melalui penilaian juri. Data yang telah dinilai oleh
juri akan diamati dan dianalisis, dihitung lalu diberikan nilai untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui
koefisien reliabelitas setiap juri, yaitu antara juri 1 dan 2, 1 dan 3, juri 2 dan 3.
11
Untuk mempermudah juri dalam menganalisis tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo maka peneliti membuat tabel berdasarkan kategorisasi secara
sistematik yang di dalamnya mengandung pesan edukasi.
2. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan menggunakan konsep analisis isi. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksud untuk menggambarkan
secara detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Desain analisis isi ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu, atau menguji
11
Dicky Rinaldy, Analisis Isi Tentang Sedekah Dalam Twitter Ustadz Yusuf Mansur, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h. 38
hubungan di antara variabel. Dengan menggunakan analisis isi ini, peneliti akan menggunakan lembar koding dalam menganalisis data, data yang
berupa percakapan-percakapan kartun animasi Adit Sopo Jarwo di MNC TV yang akan terlebih dahulu dikategorisasikan. Peneliti juga akan melakukan
pemilihan coder yang dinilai memiliki kredibilitas untuk membaca dan menilai isi pesan sehingga dapat menguji reliabelitasnya. Setelah reliabelitas
memenuhi syarat, maka peneliti mengkode semua isi berita ke dalam lembar coding untuk kemudian dilakukan penghitungan dengan menggunakan
formula yang tersedia.
12
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, akan membantu peneliti untuk mengetahui kategori apa yang paling dominan
dalam tayangan kartun animasi tersebut. Dalam analisis isi, alat ukur yang digunakan adalah lembar coding. Peneliti harus memastikan bahwa lembar
coding yang akan dipakai adalah alat ukur yang terpercaya. Tentu saja, sebagai alat ukur, lembar coding ini tidak dapat sempurna seperti penggaris.
Selalu ada perbedaan antara satu orang dengan orang lain ketika menilai. Analisis isi memberikan panduan toleransi berapa besar perbedaan yang
dapat diterima.
13
Reliabelitas sangat penting dalam analisis isi. Seperti dikatakan oleh Kaplan dan Goldsen sebagai berikut: “Pentingnya reliabelitas terletak pada
jaminan yang diberikannya bahwa data yang diperoleh independen dari peristiwa, instrument atau orang yang mengukurnya. Data yang reliabel
menurut definisi adalah data yang tetap konstan dalam seluruh variasi
12
Burhan Bungin, Metode penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2009, h. 56
13
Burhan Bungin, Metode penelitian Kuantitatif, h. 281