novel, sedangkan skripsi yang peneliti buat yaitu pada tayangan kartun
animasi, disini terlihat perbedaannya.
Dari tinjauan pustaka di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penulisan skripsi ini tidak ada hasil dari penjiplakan atau penulisan ulang skripsi terdahulu.
Skripsi ini benar-benar dibuat sesuai dengan krireria yang berlaku, yaitu dengan melakukan penelitian yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Sehingga jauh
dari plagiatisme.
E. Kerangka Konsep
Dalam kerangka konsep ini penulis membagi tiga kategori pesan edukasi, yaitu religi, moral dan sosial. Setiap kategori tersebut, penulis membuat sub
kategori: 1.
Religi Pada kategori ini yang dimaksud dengan religi adalah suatu kesadaran yang
menggejala secara mendalam dalam lubuk hati manusia sebagai human nature. Nilai –nilai religi bertujuan untuk mendidik agar manusia lebih baik menurut
tuntunan agama dan selalu ingat kepada Tuhan. Dalam kategori religi, penulis menguraikan kembali kategori ini ke dalam tiga sub kategori, yaitu :
I. Akidah Akidah ialah Ilmu pengetahuan dalam memahami perkara-perkara yang
berkaitan keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya. Akidah yang benar adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-
Sunnah.
II. Akhlak Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong
oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
5
III. Sya’riah Syariah adalah hukum yang telah diciptakan oleh Allah SWT untuk
seluruh makhluknya utamanya manusia.
2. Moral
Pada kategori ini yang dimaksud dengan moral yaitu peraturan-peraturan tingkah laku dan adat istiadat dari seorang individu dari suatu kelompok yang
meliputi perilaku. Nilai moral yang terkandung dalam karya seni bertujuan untuk mendidik manusia agar mengenal nilai-nilai etika yang merupakan nilai
baik buruk suatu perbuatan, apa yang harus dihindari, dan apa yang harus dikerjakan. Dalam kategori moral, penulis menguraikan kembali kategori ini ke
dalam enam sub kategori, yaitu: I. Berani
Berani ialah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut gentar,
kecut.
5
Muda Ahmad A.K., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality Publisher, 2006, h. 45-50.