Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Pengujian hipotesis dalam struktur hypothetico-deduvtive method; yaitu melalui laboratorium eksperimen atau survey eksplanatif. Dengan analisis kuantitatif. 5

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yang berorientasi pada hasil yang bersifat pasti, jelas, dan dengan pembuktian hipotesis. Alur berpikir yang mendasari penelitian dengan pendekatan ini adalah deduktif, yang berarti penelitian didasarkan pada teori atau konsep tertentu yang akan dibuktikan atau untuk menjawab permasalahan. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data atau hasil riset dianggap merupakan hasil representasi dari seluruh populasi. 6 Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu kejadian. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan agar dapat mengetahui kuantitas ketertarikan penonton pada tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo.

C. Subjek dan Objek Penelitian

5 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Kmunikasi, Jakarta: Kencana, 2006, h. 51- 52 6 Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, h. 55 Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan. 7 Yang menjadi subjek penelitian adalah tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo yang tayangan di MNC TV. Sedangkan objek penelitiannya adalah isi pesan edukasi yang terdapat dalam tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo dari bulan Januari 2014 hingga bulan Januari 2015

D. Jenis Penelitian

Sifat penelitian ini berdasarkan tujuannya adalah penelitian deskriptif karena tujuan pelitian adalah memberikan gambaran lengkap mengenai setting social dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pesan edukasi dalam tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo. Penelitian deskriptif ini akan menentukan dan melaporkan keadaan yang sekarang sedang terjadi. Jenis penelitian deskriptif juga membantu memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan dengan sejelas mungkin. 8 Dalam penelitian ini data yang bersifat kuantitatif dengan teknik analisis isi akan diinterpretasikan hasil pengkodingannya.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan metode analisis isi. Analisis isi adalah metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen. Analisis isi merupakan salah satu metode utama dari ilmu komunikasi. Penelitian yang mempelajari isi media menggunakan 7 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1968, h. 92 8 Rony Kountur,Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2003, h. 105 analisis isi. Lewat analisis isi, peneliti dapat mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan, dan perkembangan dari suatu isi. Analisis isi kuantitatif harus dibedakan dengan jenis-jenis analisis isi lainnya. Analisis isi kuantitatif memiliki karakteristik yang berbeda dengan analisis teks lainnya. Secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengindentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak, dan dilakukan secara objektif, valid, reliable, dan dapat dereplikasi. 9 Maka teknik analisis untuk pengukuran yang digunakan yaitu berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi absolute akan jumlah dan presentasi kejadian variabel yang akan ditampilkan dalam angka. Dalam penelitian ini dialog-dialog dalam tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo yang dipilih secara manual dari sampel skenario akan dianalisis dan dikoding sesuai dengan indikator-indikator yang telah dibuat sebelumnya. Studi analisis isi mengindentifikasikan dan menghitung kata-kata kunci, istilah dan tema pesan, ukuran dari kolom berita secara detil dan lengkap. Analisis isi adalah teknik-teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan shahih data dengan memperlihatkan konteksnya. Metode ini populer untuk digunakan dalam penelitian media massa karena metode ini merupakan cara paling efisien untuk menginvestigasi konten media. 10

F. Sumber Data

9 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011, h. 11-15 10 WimmerDominick, Mass Media Research, Thomson: Wadsworth,2006, h. 237 1. Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data primer dalam penelitian ini berupa kumpulan naskah skenario kartun animasi Adit Sopo Jarwo yang didapat dari tim kreatif kartun animasi Adit Sopo Jarwo di kantor MD Animation, Kuningan Jakarta. 2. Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Data sekunder ini diperoleh buku- buku, jurnal, dan situs-situs internet yang berkaitan dengan kartun animasi yang menjadi objek penelitian.

G. Tahapan Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan objek, tujuan dan masalah yang akan diteliti, penelitian ini mempunyai teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Dokumentasi Peneliti akan melakukan dokumentasi dalam mendapatkan data untuk penelitian ini. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dari sumber noninsani yang terdiri dari percakapan-percakapan dalam tayangan kartun animasi Adit Sopo Jarwo di MNC TV. Peneliti akan menganalisis dokumen tersebut secara sistematik bentuk-bentuk komunikasi yang dituangkan dalam bentuk dokumen secara objektif.