57
skala likert berupa skala pengukuran ordinal, oleh karenanya terhadap hasilnya hanya dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya
selisih antara satu tanggapan ke tanggapan lainya Durianto, 2004:41. Skala likert sebagai berikut :
Sangat setuju SS = Diberi bobot skor 5
Setuju S = Diberi bobot skor 4
Ragu-ragu R = Diberi bobot skor 3
Tidak setuju TS = Diberi bobot skor 2
Sangat tidak setuju STS = Diberi bobot skor 1
2. Data Sekunder
Menurut Istijanto 2005:38, data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang
lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut kadang sudah berbentuk informasi ke pihak lain
yang telah mengumpulkannya di lapangan. Pada umumnya, data sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, atau
pelengkap untuk menunjang proses penelitian. Data sekunder dapat berupa sumber bacaan yang terdapat pada buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian,
media masa dan penelitian terdahulu yang berguna dalam proses penyelesaian masalah penelitian.
58
D. Metode Analisis Data
Analisis merupakan tahapan dalam penelitian ini yang mengoleh data- data yang telah didapatkan sebelumnya guna mencapai tujuan yang hendak
dicapai dalam rumusan penelitian yang telah ditetapkan seperti pada awal penelitian. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ekutias merek brand
equity antara smartphone Android dengan smartphone iOS berdasarkan dari dimensi-dimensi ekuitas merek brand equity yaitu kesadaran merek
brand awareness, asosiasi merek brand association, persepsi kualitas brand perceived quality dan loyalitas merek brand loyalty.
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan tingkat ketepatan ukuran suatu instrument terhadap konsep yang diteliti. Kuesioner dikatakan valid jika
pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2013:52. Uji validitas
dilakukan untuk memastikan bahwa masing-masing pertanyaan akan terklarifikasi pada variabel-variabel yang telah ditentukan. Untuk
mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila
mampu mengukur sejauh mana data yang terkumpul dengan tepat dan tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Jumlah skor total uji validitas dikatakan valid apabila jumlah skor
59
Corrected Item-Total Correlation 0,30 dan korelasi tiap faktor tersebut positif. Untuk mengukur uji tersebut menggunakan alat bantu program
SPSS 20.0 Sugiyono, 2011:142.
2. Uji Reliabilitas