Analisis Matriks IE Perumusan Strategi Pemasaran

c. Promotion strategi promosi Strategi yang dapat dijalankan untuk kegiatan promosi adalah: 1 Personnal Selling Strategi personnal selling adalah menjaring konsumen melalui penawaran dengan alat komunikasi, telepon merupakan andalan dari perusahaan. Selain itu pengenalan produk diperoleh dari mulut ke mulut melalui konsumen yang sudah ada. Strategi untuk meningkatkan kegiatan personnal selling dapat dilakukan dengan memberikan bonus kepada konsumen yang mereferensikan perusahaan sapi potong CV Septia Anugerah tetapi harus dengan pembelian dalam jumlah besar. 2 Testimoni Testimoni dapat dilakukan di pasar tradisional untuk memperoleh pengakuan dari konsumen yang datang dan meyakinkan konsumen tentang uraian dari pihak perusahaan mengenai mutu produk dari hasil perusahaan sapi potong CV Septia Anugerah ini. 3 Sales Force Sales force dilakukan di tempat umum, misalnya di pusat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata dan lainnya. Sales force tidak selalu diperlukan, karena kebanyakan orang membeli produk sapi potong yang sudah tersedia dipasaran, kecuali produk sapi potong CV Septia Anugerah memiliki merkkemasan, sehingga dirasa penting untuk mengenalkan merk produk CV Septia Anugerah di tempat umum yang ramai dikunjungi orang. Hal ini menjadi strategi untuk memasarkan produk secara agresif kepada konsumen. 4 Advertorial Advertorial dapat dijalankan dengan memasang halaman advertorial di surat kabar lokal, ataupun brosur dengan tampilan yang menarik yang berisi tentang paparan logis, dan alasan yang kuat mengenai mengapa memilih daging dari sapi potong dari CV Septia Anugerah layak untuk dikonsumsi. Kemasan dan isi materi dibuat semenarik mungkin, agar pembaca dapat terpengaruh tanpa merasa ditipu oleh pembuat berita dengan ketentuan sudah memiliki merkkemasan. d. Place strategi distribusi Strategi distribusi yang dilakukan dinilai baik oleh konsumen, tetapi ada beberapa kekurangan yang harus segera diantisipasi oleh perusahaan, yaitu jumlah pemasaran yang terbatas, maka alternatif strateginya adalah melakukan promosi untuk lebih meningkatkan penjualan. Pelaksanaan strategi hendaknya diiringi oleh upaya membuat studi kelayakan untuk melihat, apakah strategi tersebut tepat dilakukan. Selain memerlukan investasi dalam jumlah besar, perusahaan juga harus mampu melihat, apakah terdapat konsumen yang menjadi pasar sasarannya.

3. Analisis Matriks QSP

Penentuan strategi prioritas dilakukan berdasarkan hasil alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT kualitatif dengan menggunakan analisis matriks QSP. Alternatif-alternatif strategi dimaksud adalah sebagai berikut: a. Memperluas jaringan pemasaran sapi potong dengan melakukan penetrasi pasar. b. Mengembangkan pilihan jenis sapi yang lebih banyak. c. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu ternak. d. Memperkuat permodalan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. e. Meningkatkan volume penjualan sapi potong. f. Mengadakan pelatihan dan peningkatan pengetahuan karyawan di bidang peternakan. g. Memanfaatkan para investor untuk meningkatkan modal. h. Konsisten dengan mempertahankan mutu sapi potong agar diterima pasar. i. Meningkatkan loyalitas pelanggankonsumen. j. Menigkatkan kerjasama dengan para stakeholder. k. Meningkatkan mutu SDM di berbagai bidang. Berdasarkan hasil perhitungan dalam matriks QSP Lampiran 9, diperoleh strategi yang paling tepat diimplementasikan adalah memperluas jaringan pemasaran dengan melakukan penetrasi pasar, dengan total nilai daya tarik tertinggi di antara alternatif strategi lainnya sebesar 4,949. Untuk lebih jelas tentang urutan prioritas strategi dari hasil matriks QSP dapat dilihat pada Tabel 11.