Analisis SWOT Strengths, Weakness, Opportunities, Threats

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

CV Septia Anugerah, didirikan di Bogor, dengan akta notaris Lisa Karwati S.H. Nomor 19, tertanggal 29 November 2005. Akta pendirian tersebut telah mengalami perubahan yaitu dengan akta perubahan nomor 08 tanggal 21 November 2008 oleh notaris Abdul Aziz S.H. di Jakarta. Perusahaan ini telah mendapatkan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP nomor 54910- 20PKV2006 Tanggal 01 Mei 2006, Tanda Daftar Perusahaan persekutuan komanditer nomor 10,20,3,51,04216, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP 02.548.479.1-404.000. CV Septia Anugerah dalam melakukan kegiatan usahanya yang bergerak dalam bidang perdagangan ternak sapi potong sebelum dijual langsung pada pedagang sapi potong, sapi yang berasal dari Australia ini diperiksa dan dikarantinakan untuk proses penggemukkan. Lokasi karantina hewan sementara CV Septia Anugerah berlokasi di Daerah Rabak Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor yang memiliki luas lokasi ± 4 ha dan karantina sapi ini pun jauh dari pemukiman penduduk sekitar ± 200 m hingga tidak mengganggu kenyamanan penduduk setempat serta penanganan limbahnya pun baik dan tidak merusak lingkungan. Kandang-kandang karantina dibagi menjadi tiga bagian yaitu kandang isolasi, kandang karantina, dan kandang umum khusus untuk sapi yang telah dibebaskan dari masa karantina. Alat-alat yang biasa digunakan dalam perusahan ini berkisar dari alat-alat konstruksi, bahan bangunan, fasilitas dan perlengkapan kantor, kebutuhan pokok sehari-hari, peternakan dan perikanan, serta menjalankan usaha dalam bidang pemberi jasa pada umumnya dan semuanya itu sudah diuji kelayakannya. Sejak berdirinya hingga sekarang perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya pesanan sapi dari para pedagang sapi potong dan angka penjualan dari tahun ke tahun meningkat hingga laba yang diperoleh pun ikut meningkat dan untuk masa mendatang perusahaan merencanakan untuk meningkatkan kualitas sapi agar nantinya diharapkan perusahaan dapat menerima pesanan dari pelanggan dengan skala yang lebih besar dan meningkatkan laba perusahaan. Visi perusahaan CV Septia Anugerah adalah menyediakan sapi impor dengan kualitas terbaik untuk masyarakat Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan dengan upah yang layak bagi pekerja dan memberikan keuntungan yang wajar bagi pemegang saham. Sedangkan misi perusahaan CV Septia Anugerah adalah 1 Perdagangan dan penggemukan sapi potong impor dari Australia, 2 importir sapi bibit, 3 perdagangan sapi betina bunting, 4 kemitraan sapi potong dan pakan sapi, 5 produksi makanan ternak.

B. Pengembangan Usaha dan Proses Produksi

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh CV Septia Anugerah adalah penjualan skala besar sapi potong yang berasal dari Australia dan jenis-jenis sapi yang diperdagangkan adalah jenis sapi Bx Cows, Bx Steers, Fd Steers, Heifers, Sl Steers, Bx Bulls, Bx Heifers, M Bulls, M Steers, Md Steers, Mx Breed Steers, Ox Bulls, Ox Steers, Steers Hereford, Sx Cows, Sx Heifers, Sl Cows, dan Steer Santa. Sebelum sapi terjual sapi disimpan dalam kandang karantina untuk proses pemeliharaan dan penggemukkan serta banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pemeliharaan guna untuk memperkecil tingkat kematian sapi sebelum terjual. Upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan di antaranya: 1. Penanganan yang intensif terhadap ternak Sapi yang telah sampai ke kandang karantina sebelum masuk untuk penggemukkan terlebih dulu dilakukan penimbangan di tempat penimbangan yang dilengkapi dengan alat pencatat printer, apabila teridentifikasi sakit, maka sapi yang sakit tersebut dipisahkan untuk dikarantina atau diisolasi dari sapi yang sehat. Selama sapi dikarantina upaya penyembuhan terus dilakukan sampai sapi tersebut sehat sedangkan sapi yang mati dikubur di tempat yang sudah disediakan di lokasi kegiatan, hal itu digunakan agar pencegahan penularan penyakit terhadap sapi yang sehat dalam kandang karantina. 2. Kandang isolasi dan kandang karantina Sapi yang baru masuk terlebih dulu dikarantinakan untuk menyesuaikan kondisi sapi dengan lingkungan serta kondisi kesehatan sapi yang didatangkan dari luar daerah, agar sapi tidak merasa stres pada saat ditempatkan di kandang yang bukan di daerah asalnya.