Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT Rangkuti, 2008.
Dalam suatu kinerja perusahaan, dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. Analisis SWOT ini membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.
Gambar 1. Diagram analisis SWOT
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategic.
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal, strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
cara strategi diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di
lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran tiga ini mirip dengan Question Mark pada matriks Boston
Consulting Groups. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah- masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
BERBAGAI PELUANG
BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN
INTERNAL KELEMAHAN
INTERNAL
3. Mendukung
Strategi turn-around
1. Mendukung
Strategi Agresif
4.
Mendukung Strategi Defensif
2.
Mendukung Strategi Diversifikasi
baik. Misalnya, Apple yang menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi
yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri. Kuadran 4
: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Tabel 5. Matriks SWOT Faktor Internal
Faktor eksternal
Kekuatan Strengths
Kelemahan Weaknesses
Peluang Opportunities
Strategi S-O: Menggunakan
kekuatan internal perusahaan untuk
meraih keuntungan dari peluang
eksternal Strategi W-O :
Mengembangkan kelemahan internal
perusahaan dengan meraih keuntungan dari peluang
eksternal
Ancaman Threats
Strategi S-T : Menggunakan
kekuatan internal perusahaan untuk
menghindari mengurangi pengaruh
dari ancaman eksternal
Strategi W-T : Mengarahkan taktik
bertahan untuk mengurangi kelemahan
internal perusahaan dan menghindari ancaman
lingkungan
Sumber : Pearce and Robinson, 1997
d. Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM
Quantitative strategic planning matrix QSPM atau Matriks perencanaan strategik kuantitatif adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk
mengevaluasi alternatif secara obyektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dan membutuhkan penilaian
intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan
eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif
dari masing-masing faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal. Kelebihan dari QSPM adalah set strategi dapat dievaluasi secara bertahap
atau bersama-sama. Selain itu, bahwa QSPM membutuhkan penyusunan strategi untuk mengintegrasikan faktor internal dan eksternal yang relevan ke dalam
proses keputusan. Kelebihan lain dari QSPM adalah alat ini mengharuskan