B. Saran
Sesuai dengan hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Usaha peningkatan kapasitas harus lebih menjangkau pangsa pasar yang masih terbuka, antara lain perlu meningkatan kegiatan penjualan sapi potong
yang efektif yaitu dengan membuka saluran distribusi baru untuk menjangkau pangsa pasar yang masih terbuka tersebut.
2. Perlu meningkatkan kemampuan bidang-bidang yang lainnya, di samping bidang pemasaran, seperti bidang keuangan dengan memperkuat permodalan
agar dapat mengembangkan dan bersaing dengan perusahaan sejenis, bidang produksi dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu produk
dan konsistensi dengan cara mempertahankan produktivitas agar diterima pasar, dan juga bidang sumberdaya manusia dengan cara mengadakan
kegiatan pelatihan dan pengetahuan karyawan tentang mutu untuk meningkatkan produktivitas dan juga meningkatkan pelayanan sesuai standar
layanan agar pelanggan puas.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, HW., OC. Walker dan JC. Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Erlangga. Jakarta.
Churchill, GA. 2001. Basic Marketing Research. Fourth Edition. [Terjemahan]. Dasar-dasar Riset Pemasaran. Edisi 4. Erlangga. Jakarta.
David, FR. 1997. Strategic Management. Sixth Edition. Prentice Hall International. New Jersey.
. 2006. Manajemen Strategi. [Terjemahan]. Prenhallindo. Jakarta. Gaspersz, V. 2003. Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis
dan Pemerintah. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hubeis, M. dan M. Najib. 2008. Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya
Saing Organisasi. Elex Media Komputindo. Jakarta. Kolter, P. 1996. Marketing Management Analysis, Planning, Implements and Control.
Alih Bahasa Ancell AH. Salemba Empat Prentice Hall. Jakarta. . 2000. Marketing Management. The Milenium Edition, International
edition. Prentice Hall. New Jersey. . 2002. Manajemen Pemasaran [Terjemahan]. Prenhallindo. Jakarta.
. dan G. Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran [Terjemahan].
Erlangga. Jakarta. . dan KL. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran [Terjemahan]. Prentice
Hall. New Jersey. McLeod, R. Jr, dan G. Schell. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Intermasa. Jakarta.
Pearce, JA. dan RB. Robinson. 1997. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi
dan Pengendalian [Terjemahan, Jilid I]. Bina Rupa Aksara. Jakarta. Porter, ME. 1990. The Competitive Advantage of Nations. The Free Press. A Division
of Macmillan. Inc. New York. Rangkuti, F. 1997. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
. 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi,
Konsep, dan Strategi untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy. Andi. Yogyakarta.
Yusdja Y, Ilham N, Sejati WK. 2003. Profil dan Permasalahan Peternakan dalam:
Forum Penelitian Agroekonomi. Puslitbang Sosek Pertanian. Bogor.
Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal CV Septia Anugerah
KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN SAPI POTONG DI CV SEPTIA ANUGERAH-JAKARTA
Tujuan: Mendapatkan penilaian responden mengenai faktor strategi internal dan eksternal perusahaan
dengan pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut untuk mempengaruhi atau menentukan keberhasilan analisa perumusan strategi pemasaran.
Petunjuk umum: 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung dan tertulis oleh responden.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3. Dalam mengisi kuesioner, responden diharapkan melakukannya secara sekaligus tidak
menundasebagian untuk menghindari inkonsistensi jawaban. Petunjuk khusus:
1. Pembobotan dengan metode paired comparison yaitu penilaian bobot weight dengan
membandingkan setiap faktor strategi internal dan eksternal organisasi, dimana setiap bobot peubah digunakan skala 1,2,dan 3, dengan keterangan berikut:
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.
2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal.
3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal.
2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap setiap faktor strategi internal dan eksternal perusahaan.
Lanjutan Lampiran 1. I. Pertanyaan untuk mendapatkan bobot faktor strategi internal
FAKTOR INTERNAL A
B C
D E
F G
H I
Total Bobot
A. Tenaga kerja yang handal di
bidang produksi B.
Mutu ternak yang terjamin C.
Fasilitas penunjang yang mendukung seperti truk dan alat
timbangan D.
Loyalitas karyawan pada perusahaan
E. Ketersediaan bibit sapi dengan
berbagai jenis F.
Manajemen bersifat kekeluargaan
G. Tenaga pemasaran sapi potong
kurang handal H.
Modal usaha yang minim I.
Kurangnya promosi ternak
TOTAL
Contoh pengisian:
- “Tenaga kerja” A pada barishorizontal lebih penting dari “Mutu produk” B pada
kolom vertikal, maka nilainya 3.
- “Tenaga kerja” A pada barishorizontal sama penting dari “Mutu produk” B pada
kolom vertikal, maka nilainya 2.
- “Tenaga kerja” A pada barishorizontal kurang penting dari “Mutu produk” B
pada kolom vertikal, maka nilainya 1.
Lanjutan Lampiran 1. II. Pertanyaan untuk mendapatkan bobot faktor strategi eksternal
FAKTOR EKSTERNAL A
B C
D E
F G
H I
J Total
Bobot
A. Kapasitas produksi pakan
ternak yang memadai B.
Pangsa pasar ternak yang luas C.
Kemajuan teknologi Inseminasi Buatan IB
D. Meningkatnya daya beli
masyarakat E.
Menuju swasembada daging F.
Keberadaan perusahaan lain di bidang peternakan yang sejenis
G. Daya tawar-menawar pembeli
H. Adanya perusahaan pendatang
baru di bidang peternakan I.
Kondisi ekonomi dan politik Negara Indonesia saat ini
J. Kebijakan pemerintah untuk
membatasi impor sapi
TOTAL
Contoh pengisian:
- “Kapasitas produksi” A pada barishorizontal lebih penting dari “Pangsa pasar” B
pada kolom vertikal, maka nilainya 3.
- “Tenaga kerja” A pada barishorizontal sama penting dari “Pangsa pasar” B pada
kolom vertikal, maka nilainya 2.
- “Tenaga kerja” A pada barishorizontal kurang penting dari “Pangsa pasar” B
pada kolom vertikal, maka nilainya 1.
Lanjutan Lampiran 1. III. Pemberian nilai peringkatrating terhadap faktor-faktor strategi internal
Petunjuk pengisian: 1. Pemberian nilai peringkatrating menunjukkan tingkat faktor strategi sebagai kekuatan
atau kelemahan. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut:
Nilai 4, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kekuatan utama. Nilai 3, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kekuatan kecil.
Nilai 2, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kelemahan kecil. Nilai 1, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kelemahan utama.
2. Pengisian kolom penilaian peringkatrating menggunakan tanda X
Faktor Internal 4
3 2
1 Kekuatan
Tenaga kerja yang handal di bidang produksi
Mutu ternak yang terjamin Fasilitas penunjang yang
mendukung seperti truk dan alat timbangan
Loyalitas karyawan pada perusahaan
Ketersediaan bibit sapi dengan berbagai jenis
Kelemahan
Manajemen bersifat kekeluargaan Tenaga pemasaran sapi potong
kurang handal Modal usaha yang minim
Kurangnya promosi ternak
Lanjutan Lampiran 1. IV. Pemberian nilai peringkatrating terhadap faktor-faktor strategi eksternal
A. Petunjuk Pengisian :
1. Pemberian nilai peringkatrating didasarkan pada kemampuan organisasi dalam meraih peluang. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut:
Nilai 4, jika organisasi mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang tersebut
Nilai 3, jika organisasi mempunyai kemampuan yang baik dalam meraih peluang tersebut
Nilai 2, jika organisasi mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam meraih peluang tersebut
Nilai 1, jika organisasi mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam meraih peluang tersebut
2. Pengisian kolom penilaian peringkatrating menggunakan tanda check list
Faktor Eksternal 4
3 2
1 Peluang
Kapasitas produksi pakan ternak yang memadai
Pangsa pasar ternak yang luas Kemajuan teknologi Inseminasi Buatan
IB Meningkatnya daya beli masyarakat
Menuju swasembada daging B. Petunjuk Pengisian:
1. Pemberian nilai peringkatrating didasarkan pada kemampuan organisasi dalam meraih peluang. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut:
Nilai 4, jika faktor ancaman memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap organisasi.
Nilai 3, jika faktor ancaman memberikan pengaruh kuat terhadap organisasi. Nilai 2, jika faktor ancaman memberikan pengaruh biasa terhadap organisasi.
Nilai 1, jika faktor ancaman memberikan tidak memberikan pengaruh terhadap organisasi.
2. Pengisian kolom penilaianrating menggunakan tanda check list
Faktor Eksternal 4
3 2
1 Ancaman
Keberadaan perusahaan lain di bidang peternakan yang sejenis
Daya tawar-menawar pembeli Adanya perusahaan pendatang baru
di bidang peternakan Kondisi ekonomi dan politik saat ini
Kebijakan pemerintah untuk membatasi impor sapi
Lampiran 2. Kuesioner bagi pemilik perusahaan
KUESIONER : BAGI PEMILIK PERUSAHAAN
A. Profil Usaha
1. Nama Responden : …………………………………………………..
2. Alamat : …………………………………………………..
3. Pendidikan : …………………………………………………..
4. Usia : …………………………………………………..
5. Jabatan : …………………………………………………..
6. Modal awal : …………………………………………………..
7. Nilai aset : …………………………………………………..
8. Jenis modal : modal sendiri
pinjaman bank, bunga : ……..tahun pinjaman koperasi
lainnya, sebutkan……………….. 9. Kapasitas produksi
: ………………………………………………….. 10. Rataan omzetbulan
: ………………………………………………….. 11. Jumlah karyawan
: ………………………………………………….. a. Tetap
: ………………………………………………….. b. Tidak tetap
: …………………………………………………..
B. Keadaan Umum
1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Septia Anugerah ? …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….
2. Bagaimana perkembangan usaha hingga saat ini ? …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….
3. Bagaimana lokasi dan kondisi geografis usaha ? …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
C. Aspek Teknis