63 wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Sedangkan secara mikro, peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
a. Pengertian Wirausaha
Menurut seorang ahli ekonomi dari Perancis, Jean Babtise pada tahun 1803 yang dikutip dari Benedicta, 2003 wirausaha adalah :
“Orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha ekonomi yang baru. Dia memiliki pemahaman sendiri akan
kebutuhan masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan itu. Wirausaha mempengaruhi masyarakat dengan membuka usaha baru, tetapi pada saat
yang sama dia dipengaruhi oleh masyarakat untuk mengenali kebutuhan dan memenuhinya melalui ketajaman manajemen sumber daya”.
Sedangkan menurut Laksmi Riani dkk, wirausaha adalah seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkannya menjadi
perusahaan yang mencapai sukses secara luas internasional maupun nasional. Merger 1871, dalam Benedicta, 2003 berpendapat bahwa wirausaha
adalah : “Orang yang dapat melihat cara-cara ekstrem dan tersusun untuk
mengubah sesuatu yang tak bernilai atau bernilai rendah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi misalnya, dari terigu menjadi roti bakar yang lezat,
dengan cara memberikan nilai baru ke barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia. Apabila suatu nilai ditambahkan ke dalam suatu
produk atau barang, itulah yang dinamakan keuntungan. Model Merger ini diterima luas di Amerika Serikat”.
Sementara Geoffrey G. Meredith et. Al,1995 dalam Anoraga,2002:137 mengungkapkan bahwa wirausaha adalah :
“Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan- kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepatguna memastikan kesuksessan”.
Selanjutnya Sukardi, dalam desertasinya, 1991, dalam Benedicta, 2003 menjelaskan konsep wirausaha sebagai:
64 “Seseorang yang bersedia mengambil risiko pribadi untuk menemukan
peluang usaha,
mendirikan, mengelola,
mengembangkan, dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri, dimana kelangsungan hidupnya tergantung pada tindakannya sendiri.”
Skinner 1989, yang dikutip dari Anoraga 2002:138 menyebutkan bahwa wirausaha merupakan :
“Seseorang yang
mengambil resiko
yang diperlukan
untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan
atau balas jasa berupa profit financial maupun non financial”. Secara komprehensif Meng Liang, 1996, dalam Benedicta, 2003
merangkum pandangan beberapa ahli, dan mendefinisikan wirausaha sebagai: a.
Seorang inovator b.
Seorang pengambil risiko atau a risk-taker c.
Orang yang mempunyai misi dan visi d.
Hasil dari pengalaman kanak-kanak e.
Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi f.
Orang yang memiliki locus of control internal
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat penulis simpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan bersedia mengambil risiko
pribadi dalam menemukan setiap peluang usaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengelola dan menentukan cara produksi,
memasarkan produknya serta mengatur permodalan operasi usahanya.
b. Ciri-Ciri Wirausaha