64 “Seseorang yang bersedia mengambil risiko pribadi untuk menemukan
peluang usaha,
mendirikan, mengelola,
mengembangkan, dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri, dimana kelangsungan hidupnya tergantung pada tindakannya sendiri.”
Skinner 1989, yang dikutip dari Anoraga 2002:138 menyebutkan bahwa wirausaha merupakan :
“Seseorang yang
mengambil resiko
yang diperlukan
untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan
atau balas jasa berupa profit financial maupun non financial”. Secara komprehensif Meng Liang, 1996, dalam Benedicta, 2003
merangkum pandangan beberapa ahli, dan mendefinisikan wirausaha sebagai: a.
Seorang inovator b.
Seorang pengambil risiko atau a risk-taker c.
Orang yang mempunyai misi dan visi d.
Hasil dari pengalaman kanak-kanak e.
Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi f.
Orang yang memiliki locus of control internal
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat penulis simpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan bersedia mengambil risiko
pribadi dalam menemukan setiap peluang usaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengelola dan menentukan cara produksi,
memasarkan produknya serta mengatur permodalan operasi usahanya.
b. Ciri-Ciri Wirausaha
1. Menurut Steinhoff dan Burgess dalam Asri Laksmi, 2005 :
a. Memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu pencapaian sasaran goal
dan memiliki kejelian vision dalam bisnis b.
Memiliki kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu c.
Memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya
65 d.
Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mau dan mampu mencapai keberhasilan
e. Mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, karyawan, pamasok,
bankers dan lain-lain
2. Menurut Pikte Abrahamso 1989, dalam Asri Laksmi, 2005 :
a. Memiliki drive yang kuat motivasi untuk maju
b. Memiliki kekuatan mental yang baik IQ, EQ, analitis, kreatif
c. Memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia human relation
ability d.
Memiliki kemampuan berkomunikasi e.
Menguasai pengetahuan teknis
3. Menurut Mc Cleland dalam Asri Laksmi, 2005 :
a. Menyukai pengambilan resiko yang moderat
b. Bertanggung jawab
c. Mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan
d. Mampu mengantisipasi masa yang akan datang
e. Memiliki organizational skill yang baik
4. Menurut Suparman Sumahamidjaja 1993, dalam Asri Laksmi, 2005 :
a. Sikap mental positif
b. Daya pikir kreatif
c. Inovatif
d. Motivasi tinggi
e. Kemampuan mengambil resiko dan bersaing
c. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausahawan. Zimmer 1996, dalam Suryana, 2003
mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usahanya, antara lain:
a. Tidak kompeten dalam manajerial
b. Kurang pengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan
66 mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan c.
Kurang dapat mengendalikan keuangan d.
Gagal dalam perencanaan e.
Lokasi yang kurang memadai f.
Kurang pengawasan peralatan g.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha h.
Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan
Selain faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmer 1996, dalam Suryana, 2003 juga mengemukakan beberapa potensi yangmembuat
seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu:
a. Pendapatan yang tidak menentu
b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi
c. Perlu kerja keras dan waktu lama
d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap
d. Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha