73 industri kecil terhadap lembaga-lembaga kredit formal sehingga mereka
cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber-sumber lain seperti keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan
rentenir. Ketiga, sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum dipunyainya status badan hukum.
Menurut catatan BPS pada tahun 2004 http:www.mudrajad.com
, yang diakses pada tanggal 22 November 2008, dari jumlah perusahaan kecil sebanyak
sebanyak 124.990, ternyata 90,6 persen merupakan perusahaan perorangan yang tidak berakta notaris; 4,7 persen tergolong perusahaan perorangan berakta notaris;
dan hanya 1,7 persen yang sudah mempunyai badan hukum PTNV, CV, Firma, atau Koperasi. Keempat, dilihat menurut golongan industri tampak bahwa hampir
sepertiga bagian dari seluruh industri kecil bergerak pada kelompok usaha industri makanan, minuman dan tembakau ISIC31, diikuti oleh kelompok
industri barang galian bukan logam ISIC36, industri tekstil ISIC32, dan industri kayu,bambu, rotan, rumput dan sejenisnya termasuk perabotan
rumahtangga ISIC33 masing-masing berkisar antara 21 hingga 22 dari seluruh industri kecil yang ada. Sedangkan yang bergerak pada kelompok usaha
industri kertas 34 dan kimia 35 relatif masih sangat sedikit sekali yaitu kurang dari 1.
b. Ciri-ciri Usaha Kecil
Menurut Undang-undang No. 9 Tahun 1995, ciri-ciri usaha kecil adalah : 1.
Jenis barang komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah.
2. Lokasi tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
3. Pada umumnya sudah melakukan pembukuan manajemen keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
4. Harus sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnnya
termasuk NPWP. 5.
Sumberdaya manusia pengusaha sudah mulai lebih maju rata-rata berpendidikan SMU namun masih perlu ditingkatkan pengetahuan usahanya
dan sudah ada pengalaman usaha, namun jiwa wirausahanya masih harus ditingkatkan lagi.
6. Sebagian sudah mulai mengenal dan berhubungan dengan perbankan dalam
hal keperluan modal, namun sebagian besar belum dapat membuat businees planning
, studi kelayakan dan proposal kredit kepada bank sehingga masih sangat memerlukan jasa konsultan pendampingan.
Pendapat lain dari Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko 2002:224 menyebutkan, bahwa secara umum usaha kecil memiliki karakteristik sebagai
berikut:
74 1.
Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar.
2. Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat
tinggi. 3.
Modal terbatas. 4.
Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masih sangat terbatas. 5.
Kemampuan pemasaran dan negoisasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas.
6. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah.
Di lain pihak, word bank dikutip dari http:www.lfip.org.com
, yang diakses pada 21 Februari 2009 menyebutkan, Small enterprise, dengan kriteria:
1. jumlah karyawan kurang dari 30 orang,
2. pendapatan setahun tidak melebihi 3 juta, dan
3. jumlah aset tidak melebihi 3 juta.
c. Contoh Usaha Kecil
Jenis usaha kecil, seperti usaha mikro pada umumnya sangat didominasi oleh jenis usaha di bidang atau sektor pertanian atau berbahan baku pertanian
yaitu agrobisnis termasuk agroindustri termasuk sektor industri kecil sebagai pengrajin, didukung oleh sektor perdagangan skala kecil pengecer ada juga
sektor transportasi skala kecil, sebagai contoh adalah : 1.
Usaha tani perorangan yang memiliki lahan cukup luas dan memiliki cukup buruh tani.
2. Petani atau pengusaha sayuran tertentu yang memiliki lahan cukup luas
dan buruh tani dan perdagangan ke pasar induk atau pasar tradisional dan ekspor.
3. Nelayan perorangan dengan memiliki perahu kecil minimal 10 buah atau
sebuah kapal ukuran sedang. 4.
Petani perkebunan dengan luas lahan tertentu dan memiliki buruh perkebunan yang hasilnya cukup diekspor.
5. Pengrajin industri makanan, industri meubelair kayu dan rotan, pabrik
pembuat alat-alat rumah tangga, pengusaha border. 6.
Koperasi pada umumnya berskala usaha kecil, anggotanya berskala mikro.
75
d. Keunggulan Usaha Kecil