Sejarah Berdirinya Desa Kenongorejo Pemerintahan Desa Keadaan Geografis

95 Gambar 3: Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Desa Kenongorejo

Berdasarkan cerita dalam sebuah buku dari Keraton Surakarta, diuraikan secara rinci sejarah berdirinya desa Tlagan adalah berawal dari kisah Putra Raja Rajekwesi, bernama Raden Ngabehi Kerto Dirdjo yang memboyong seorang Putri Kediri. Mereka berjalan ke utara menyusuri sungai Notopuro dan berhenti disebuah Telaga. Kemudian mereka memutuskan untuk tinggal di wilayah tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun di daerah sekitar telaga tersebut mulai kedatangan banyak warga baru dan bermukim disana menjadi penduduk setempat, hingga pada akhirnya wilayah tersebut berkembang menjadi 96 sebuah desa yang diberi nama Desa Tlagan. Jabatan Kepala Desa atau pada saat itu dikenal dengan sebutan Bekel diberikan kepada Raden Ngabehi Kerto Dirdjo. Pada sekitar tahun 1920, desa Tlagan yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan kepala desa H. Imam Tarmoedji bergabung dengan desa Kenongo. Masyarakat gabungan tersebut kemudian mengadakan pemilihan kepala desa baru. Dan akhirnya terpilihlah Bapak Partoredjo Towo, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala desa Kenongo sebagai Kepala Desa. Selanjutnya gabungan antara desa Tlagan dan Kenongo tersebut berubah nama menjadi desa Kenongorejo.

2. Pemerintahan Desa

Sejak pertama berdiri sampai sekarang telah terjadi pergantian pimpinan pemerintahan di Desa Kenongorejo, adapun beberapa Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa ini adalah : a. Raden Ngabehi Kerto Dirdjo : Kepala Desa Tlagan b. Palang Wayut : Kepala Desa Tlagan c. Todimejo : Kepala Desa Tlagan d. H.Imam Tarmoedji : Kepala Desa Tlagan e. Partoredjo Towo : Kepala Desa Kenongorejo 1921-1941 f. Darmomisastro : Kepala Desa Kenongorejo 1941-1981 g. Subiyono : Kepala Desa Kenongorejo 1982-1990 h. Sumartono : Kepala Desa Kenongorejo 1990-1999 i. Sarjono : Kepala Desa Kenongorejo 1990-sekarang

3. Keadaan Geografis

Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur merupakan daerah dataran rendah yang subur dengan luas wilayah 954 ha. Daerah ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian. Selain itu desa ini di berada dikawasan strategis yaitu berlokasi tepat di Ibu Kota Kecamatan Pilangkenceng dan berdekatan dengan hutan jati. Batas-batas wilayah administratif Desa ini adalah : a. Sebelah Utara : Kabupaten Bojonegoro 43 97 b. Sebelah Timur : Desa Bulu c. Sebelah Selatan : Desa Sumbergandu d. Sebelah Barat : Desa Ngengor Desa Kenongorejo dibagi menjadi tiga dusun yaitu: a. Dusun Kenongo b. Dusun Tlagan c. Dusun Kebonduren Diantara ketiga dusun yang menjadi wilayah desa Kenongorejo tersebut, terdapat satu Dusun yaitu Dusun Kebonduren yang berada di tengah hutan dengan jarak dari Kantor Kepala Desa sekitar 7 km. Pada saat musim hujan berlangsung, Dusun tersebut tidak dapat dijangkau oleh kendaraan roda 4, hal ini dikarenakan kondisi jalan desa untuk menuju Dusun tersebut sangat buruk, dan ditambahkan oleh Bp. Sarjono bahwa jalan tersebut juga berada di tengah kawasan hutan dan menjadi wilayah Perhutani. Sehingga untuk memperlancar transportasi ke Dusun tersebut perlu ada bantuan dari Pemerintah. Desa ini juga terbagi lagi dalam 35 RT dan 6 RW. Desa Kenongorejo mempunyai sebuah Pasar Desa yang letaknya sangat strategis yaitu berada di pusat Pemerintahan Desa tepatnya di sebelah utara kantor desa. Menurut Bp. Sarjono, selaku Kepala Desa Kenongorejo : “Kondisi pasar Desa Kenongorejo ini masih memerlukan banyak peningkatan baik kondisi fisik pasar, penangannya maupun insentifikasi kontribusi pada Pemerintah Desa, sehingga perlu adanya dukungan dari pihak Pemerintah maupun swasta untuk berbagai kegiatan dalam upaya pengembangannya”.

5. Kondisi Sosial Budaya