INDIKATOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN

4. Bersikap terbuka dan demokratis Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam menumbuh kembangkan budaya berpikir kritis di masyarakat., selalu menerima dalam perbedaan pendapat. Maka dituntut seorang guru untuk bersikap demokratis dalam mengeluarkan dan menerima gagasan-gagasan mengenai permasalahan yang ada disekitar sehingga guru menjadi terbuka dan tidak menutup diri dari hal-hal yang berada diluar dirinya. Contoh : seorang guru berperan sebagai moderator dalam acara diskusi. 5. Sabar dalam menjalani profesi keguruannya Menjadi guru yang baik tidak semudah membalik telapak tangan, hal ini menuntut kesabaran dalam mencapainya. Contoh : seorang guru memberikan materi pelajaran IPA kepada murid dikelas melalui kegiatan tatap muka membimbing murid untuk melakukan percobaan laboratorium. 6. Mengembangkan diri bagi kemajuan profesional Guru mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan pembaharuan, baik dalam bidang profesinya maupun dalam spesialisasinya. Contoh : dalam bidang teknologi seorang guru masih merasa kurang dalam memperoleh tambahan pengetahuan. 7. Memahami tujuan pendidikan Guru mampu menghayati tujuan-tujuan pendidikan baik secara nasional, kelembagaan, kurikuler, sampai tujuan mata pelajaran yang diberikannya. Contoh : sebagai seorang guru harus mengetahui tujuan pendidikan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. 8. Mampu menjalin hubungan insani Kemampuan guru untuk dapat berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati antar satu dengan yang lainnya. Contoh : seorang guru menjalin kemitraan dengan rekan guru lain tanpa memandang perbedaan suku maupun agama. 9. Memahami kelebihan dan kekurangan diri Kemampuan untuk memahami berbagai aspek dirinya baik yang positif maupun negatif. Contoh : seorang guru merasa kurang mampu untuk dapat bekerja dan belajar tanpa bantuan orang lain. 10. Kreatif dan inovatif dalam bekerja Guru mampu melakukan perubahan-perubahan dalam mengembangkan profesinya sebagai inovator dan kreator. Contoh : seorang guru menyampaikan materi pelajaran dikelas tidak terpaku pada suatu metode saja.

D. INDIKATOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN

Mengacu pada standar nasional pendidikan, kompetensi kepribadian guru meliputi: 1. Kepribadian yang mantap dan stabil Yaitu bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Kepribadian yang dewasa Yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru. 3. Kepribadian yang aktif Adalah menampilkan tindakan disarankan pada kemanfaatan peserta didik disekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam pikiran dan bertindak. 4. Kepribadian yang berwibawa Memiliki perilaku yang berpengaruh prositif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. 5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan Yaitu bertindak sesuai dengan norma religius iman dan taqwa, jujur, ikhlas, dan suka menolong serta memiliki perilaku yang dapat dicontoh atau diteladani peserta didik. Esensi kompetensi kepribadian guru semuanya bermuara ke dalam intern pribadi guru. Kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial yang dimiliki seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran, pada akhirnya akan lebih banyak ditentukan oleh kompetensi kepribadian yang dimilikinya. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak memengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pribadi guru yang santun, respek terhadap siswa, jujur, ikhlas dan dapat diteladani, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus tidak jarang seorang guru yang mempunyai kemampuan mumpuni secara pedagogis dan profesional dalam mata pelajaran yang diajarkannya, tetapi implementasinya dalam pembelajaran kurang optimal. Hal ini boleh jadi disebabkan tidak terbangunnya jembatan hati antara pribadi guru yang bersangkutan sebagai pendidik dan siswanya, baik di kelas maupun di luar kelas. Pada pedoman sertifikasi kompetensi pendidik 2004 memuat standar kompetensi kepribadian guru terkait dengan profesionalismenya, yakni kemampuan: 1. Menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya 2. Menilai kinerjanya sendiri 3. Bekerja mandiri dan bekerjasama dengan orang lain 4. Mencari sumber-sumber baru dalam bidang studinya 5. Komitmen terhadap profesi dan tugas profesional 6. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan peserta didik 7. Meningkatkan diri dalam kinerja profesinya Secara lebih spesifik kompetensi kepribadian guru tersebut dijabarkan sebagai berikut: a. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa yang ditandai, antara lain melalui pembiasaan diri dalam; menerima dan memberi kritik dan saran, mentaati peraturan, konsisten dalam bersikap dan bertindak, meletakkan persoalan sesuai pada tempatnya; dan melaksanakan tugas secara mandiri, tuntas, dan bertanggung jawab b. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai teladan bagi murid dan masyarakat yang tercermin melalui pembiasaan diri dalam berperilaku santun, berperilaku mencerminkan ketaqwaan, dan berperilaku yang dapat diteladani oleh murid dan masyarakat c. Berperilaku sebagai pendidik profesional yang dicirikan antara lain : membiasakan diri menerapkan kode etik profesi guru dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan komitmen sebagai pendidik, dan mengembangkan etos kerja secara bertanggung jawab d. Mampu mengembangkan diri secara terus menerus sebagai pendidik yang dicirikan keinginan melatih diri dalam memanfaatkan berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan profesi keguruan, melakukan berbagai kegiatan yang memupuk kebiasaan membaca dan menulis, mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan yang menunjang profesi guru e. Mampu menilai kinerjanya sendiri yang dikaitkan dalam pencapaian utuh pendidikan yang dicirikan antara lain: mengkaji strategi berfikir reflektif untuk melakukan penilaian kinerja sendiri, memecahkan masalah dan meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan pendidikan, membiasakan diri menilai kinerjanya sendiri dan melakukan refleksi untuk perbaikan di masa depan, dan menindaklanjuti hasil penilaian kinerjanya untuk kepentingan peserta didik f. Mampu meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas, dan riset lainnya g. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat dalam program pembelajaran khususnya dan peningkatan kualitas pendidikan umumnya, bersikap inovatif, adaptif, dan kritis terhadap lingkungan.

E. STANDAR KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU