BAB VI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PKB
A. PENGERTIAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Dalam rangka melaksanakan proses pendidikan sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-undang 1945 dan mewujudkan tujuan-tujuan dalam Undang-undang, maka
diperlukan pendidik yang berkualitas dan profesional. Hal tersebut tidak terlepas dari usaha mengembangkan dan meningkatkan profesionalitas seorang guru. Salah satu usaha
yang dapat dilakukan adalah melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB merupakan pengembangan keprofesian guru yang dilalakukan sesuai dengan kebutuhan, bergradasi dan
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan salah satu dari unsur utama yang kegiatannya dapat diberikan
angka kredit.
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan pembaruan secara sadar akan pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan
kerjanya, PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam rangka peningkatan kinerja dan karir guru, sehingga PKB harus dilakukan terus-menerus.
B. TUJUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
1. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan bangga kepada penyandang profesi guru.
C. TAHAP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
1. Tahap pertama; evaluasi diri dan penilaian formatif. Pada tahap ini dilakukan evaluasi ada masing-masing individu guru yang dikoordinasi oleh koordinator PKB.
2. Tahap kedua; penyusunan rencana PKB tahunan sebagai pedoman gur dalam melaksanakan pengembangan diri dengan aktif berkegiatan di dalam dan luar
sekolah. 3. Tahap ketiga; penilaian angka kredit yang akan menentukan apakah sasaran kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan bagaimana proses dan konsep pelaksanaannya.
D. PENGELOLAAN PENGEMBANGAN GURU
Terdapat beberapa hal yang harus dikelola dalam proses pengembangan guru, adalah sebagai berikut:
1. Induksi, meliputi: pengamatan, pembimbingan, pengembangan, dan penilaian. 2. Pengembangan, meliputi: PKG dan PKB
3. Supervisi, meliputi: jadwal supervisi dan pengembangan staf 4. Evaluasi diri sekolah, meliputi: 8 standar nasional pendidikan, pengembangan staf
termasuk PKG dan PKB.
E. HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
1. Analisis kebutuhan guru dilakukan di sekolah oleh guru. 2. Kegiatan dilaksanakan oleh guru, sekolah, KKGMGMP, LPMP, atau pihak lain.
3. Kegiatan PKB melibatkan guru secara aktif 4. Mengingat jumlah guru, keterbatasan dana dan fasilitasn, keadaan geografis, sedapat
mungkin PKB dilaksanakan di sekitas sekolah. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan utamanya dilakukan di dalam lingkungan
sekolah dengan pelaksanaan KKG, MGMP, atau MGBK dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Relevan dengan aktivitas guru; 2. Meningkatkan kemandirian guru dan sekolah;
3. Mengurangi dampak negatif guru sering meninggalkan sekolah; 4. Keterbatasan dana;
5. Dampak pada lingkungan.
Selain didalam sekolah, PKB juga dapat dilaksanakan di luar sekoah dengan pertimbangan tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi di sekolah, terutama
pengembangan dalam hal penguasaan materi. Untuk itulah peran LPTK, P4TK, LPMP, BKD dan dinas-dinas terkait sangat diperlukan.
F. MACAM DAN JENIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Berdasarkan Permeneg PAN dan RB No 16 Tahun 2009 pasal 11 ayat C, kegiatanPKB dapat berupa pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif yang rincian
kegiatannya diurai dalam tabel di bawah ini:
NO. MACAM PKB
JENIS KEGIATAN 1.
Pengembangan Diri a. Diklat Fungsional
b. Kegitan Kolektif Guru
2. Publikasi Ilmiah
a. Presentasi pada forum ilmiah b. Publikadi ilmiah atas hasil penelitian atau
tugas gagasan ilmu di bidang pendidikan formal.
c. Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan dan pedoman guru.
3. Karya Inovatif
a. Menemukan teknologi tepat guna b. Menemukanmenciptakan karya seni
c. Membuatmemodifikasi alat
pelajaranperagapraktikum.
4. Kaya Seni
Laporan tentang cara pencipataan dan publikasi disertai bukti fisik tertentu mengenai:
a. Karya sastra b. Seni rupa
c. Seni kriya d. Seni desain
e. Seni pertunjukan
5. Alat Pelajaran
Laporan tentang cara pembuatan dan penggunaan disertai bukti fisik tertentu, mengenai:
a. Alat bantu presentasi b. Alat bantu olahraga
c. Alat bantu praktik d. Alat bantu lainnya
6. Alat Peraga
Laporan tentang cara pembuatan dan pengguanaan disertai bukti fisik mengenai:
a. Postergambar untuk pelajaran b. Alat permainan pendidikan
c. Model bendabarang alat tertentu d. Benda potongan
e. Filmvideo
7. Alat Praktikum
Laporan tentang cara pembuatan penggunaaan disertai bukti fisik mengenai:
a. Alat praktikum sains b. Alat praktikum teknik
c. Alat praktikum bahasa, ilmu sosial,
humaniora dan lainnya.
G. PENGELOMPOKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN