BAB VII PENILAIAN KINERJA GURU
A. PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENILAIAN KINERJA GURU
Peraturan penilaian guru tertuang dalam Permenegpan dan RB No. 16 tahun 2009.
Terdiri atas 13 BAB dan 47 Pasal yang secara keseluruhan mengandung semangat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang selanjutnya
akan menjadikan guru sebagai pekerjaan profesional yang dibingkai oleh kaidah-kaidah profesi yang standar. Perubahan Peraturan ini diharapkan berimplikasi terhadap
peningkatan mutu, kreativitas, dan tentu saja kinerja guru.
Beberapa perubahan mendasar yang terkandung dalam Permenegpandan RB No. 16 tahun 2009 adalah:
1. Penilaian guru dilakukan secara teratur setiaptahun. 2. Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB
3. Untuk naik dari IVc ke IVd guru wajib melakukan presentasi Ilmiah.
Perbedaan utama kegiatan pengembangan profesi antara peraturan yang lama dengan yang baru adalah sebagai berikut:
N o
Aspek Peraturan Lama
Peraturan Baru 1.
Dasar Hukum Kepmenpan no : 841993 tanggal 24
Desember 1993 : Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Kepmenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November
2009 : JabatanFungsional Guru dan Angka Kreditnya
2. Kegiatan yang
dinilai Unsur dan Sub Unsur:
1. Pendidikan dan Pelatihan
2. Proses Belajar mengajar
3. Pengembangan profesi
4. Penunjang
Unsurdan Sub Unsur: 1.
Pendidikan dan pelatihan pendidikan formal dan fusngsional
2. Proses belajar mengajar
3. Pengembangan keprofesian
berkelanjutan PKB 4.
Penunjang 3.
Macam Pengembangan
Profesi guru 1.
Karya Tulis Ilmiah 2.
Teknologi tepat guna 3.
Alat peraga 4.
Karya seni 5.
Pengembangan Kurikulum 1.
Pengembangan diri 2.
Publikasi Ilmiah 3.
Karya Inovatif
4. Jenis
Pengembangan Diri
- 1. Diklat fungsional
2. Kegiatan kolektif guru
B. KINERJA GURU
Menurut August W. Smith, kinerja adalah performance is output derives fromprocesses, human otherwise, artinya kinerja adalah hasil dari suatu proses yang
dilakukan oleh manusia. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dengan orientasi prestasi.
Sedangkan kinerja guru merupakan suatu wujud perilaku dari guru dengan orientasi prestasinya sebagai seorang guru. Kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti: ability, capacity, held, incentive, environment, dan vaidity Noto Atmojo,1992. Berkenaan dengan stadar kinerja guru Piet A. Sahartian dalam Kusmianto 1997:49
bahwa, standar kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti : bekerja dengan siswa secara individual, persiapan dan perencanaan
pembelajaran, pendayagunaan media pembelajaran, melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan kepemimpinan yang aktif dari guru.
Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Wujud perilaku yang dimaksud yaitu bagaimana guru
merenacankan pembelajaan, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.
Menurut TR Mitchell 2008 menyatakan bahwa secara umum kinerja guru dapat diukur dari lima hal, yaitu :
1. Quality of work – kualitas hasil kerja. 2. Promptness – ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan.
3. Initiative – prakarsa dalam menyelesaikan pekerjaan. 4. Capability – Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
5. Communication – kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain.
Di dalam Undang-undang Guru dan Dosen no. 14 tahun 2005 pasal 1 menguraikan bahwa kinerja guru dibingkai dalam lingkup beban tugas dan tanggung jawab, yaitu :
1. Merencanaan pembelajaran 2. Melaksanakan pembelajaran
3. Menilai hasil pembelajaran 4. Membimbing dan melatih eserta didik, dan
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok sesuai dengan
beban kerja guru.
C. INDIKATOR KINERJA GURU