Ancaman Produk Pengganti Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

69 persyaratan modal yang besar, kebijakan regulatif pemerintah, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balik dari perusahaan yang diam-diam berkubu, dan potensi penyaringan pasar. Terlepas dari banyaknya hambatan bagi masuknya perusahaan baru tersebut, perusahaan baru kadang masuk ke industri dengan kemampuan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang sudah ada. Hal tersebut tentunya akan menjadi ancaman bagi perusahaan yang sudah ada, karena pendatang baru tersebut memiliki keinginan untuk merebut pasar serta sumberdaya yang dimilikinya lebih besar. Ancaman masuknya pendatang baru pada industri wisata seperti yang terjadi pada daerah Puncak akan menjadi suatu ancaman bagi industri wisata yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dikarenakan hambatan masuk ke industri ini lebih rendah, serta didukung dengan kebijakan pemerintah mengenai otonomi daerah sehingga memudahkan perijinan pembukaan usaha di tingkat pemerintah daerah. Pesatnya perkembangan wisata didaerah Puncak menyebabkan persaingan yang cukup tinggi termasuk TWA Telaga Warna. Banyaknya wisata yang menawarkan bentuk wisata dengan ciri khas masing-masing memberikan keleluasaan dalam memilih wisata yang ingin dikunjungi. Wisatawan yang memilih beralih ke wisata alam seperti di daerah Puncak yang semakin banyak, maka akan mengakibatkan pendatang baru yang memanfaatkan situasi tersebut untuk membuka wisata yang baru dan bersaing dengan usaha wisata yang sudah ada sebelumnya.

2. Ancaman Produk Pengganti

Produk subtitusi atau produk pengganti merupakan produk yang harus diperhatikan oleh perusahaan – perusahaan dalam suatu industi. Produk pengganti yang harus diperhatikan tersebut adalah produk yang kualitasnya dapat menandingi kualitas produk industri, atau produk tersebut dihasilkan oleh industi yang memiliki laba tinggi. Usaha wisata alam relatif tidak ada produk pengganti yang pasti, dikarenakan wisata alam sendiri adalah merupakan produk pengganti dari wisata yang berupa non-alam yang sudah banyak berkembang sebelumnya. Produk pengganti sangat mempengaruhi pengembangan industri wisata alam. Objek wisata pengganti dari wisata alam dapat berupa wisata ilmiah seperti Taman Kupu–kupu di Cisarua yang tidak hanya menawarkan keindahan kupu- kupu, tetapi juga penangkaran dan budidaya kupu–kupu itu sendiri. Wisata bahari 70 seperti objek wisata Taman Bunaken yang menawarkan keindahan alam bawah laut. Wisata sejarah seperti Museum Geologi di Bandung yang menawarkan wisata sejarah pembentukan bumi atau Museum Sri Baduga di Bandung yang menawarkan wisata sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Keberadaan wisata alternatif tersebut harus dipandang sebagai mitra dan kegiatannya diharapkan saling mendukung dengan wisata alam. Wisata alam memiliki kekuatan tersendiri yang membuatnya tetap menarik, terutama dengan adanya kecenderungan wisata yang back to nature dan produk yang khas.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Kekuatan tawar menawar pemasok adalah kemampuan pemasok dalam mempengaruhi proses produksi suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga dan kualitas produk yang dihasilkan. Pemasok memiliki peran yang penting bagi suatu perusahaan sebagai mitra usahanya. Terkadang kekuatan tawar – menawar pemasok juga mempengaruhi intensitas persaingan bisnis dalam suatu industri. Pemasok jasa wisata pada TWA Telaga Warna salah satunya adalah penyewaan jasa outbond. Pemasok jasa wisata outbond pada TWA Telaga Warna tersebut lebih bersifat mitra dan berbagi keuntungan yang telah disepakati sebelumnya dengan pihak dari TWA Telaga Warna.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli