Pemasaran Keuangan. Produksi dan operasi.

23

3.1.4 Analisis Lingkungan Internal

David 2004 mengemukakan bahwa lingkungan internal adalah lingkungan yang terjadi di dalam aktifitas perusahaan, hal ini berkaitan dengan adanya kekuatan dan kelemahan. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan agar dapat memanfaatkan kekuatan agar menjadi peluang, dan mengatasi kelemahan agar tidak menjadikan ancaman. Dengan demikian, strategi yang dirumuskan akan bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisi. Analisis lingkungan internal adalah suatu proses mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang – bidang fungsional, termasuk pemasaran, keuangan, produksioperasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen yang semuanya menjadi landasan bagi strategi perusahaan.

a. Pemasaran

Menurut David 2006, riset pemasaran adalah mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis secara sistematis data mengenai masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa yang dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan yang penting. Faktor – faktor yang harus diperhatikan oleh pengusaha atau perusahaan dalam pemasaran agar produk di pasar sesuai dengan harapan yang diinginkan adalah: pangsa pasar, pelayanan purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas pelanggan dan kebijakan produk baru. Dengan menganalisis dan memahami pemasaran yang sudah berjalan, maka pembuat strategi harus mempertimbangkan pula kondisi pemasaran yang ada beserta faktor – faktornya dalam merumuskan strategi yang baru dan lebih berkembang.

b. Keuangan.

Pengelolaan sistem keuangan harus diperhatikan secara cermat dan dikelola dengan sebaik mungkin sehingga dana dapat diedarkan kesemua bagian kegiatan usaha. Penyediaan dana yang cukup dan tepat akan berdampak pada jalannya perusahaan. Terjadinya kekurangan atau pun kelebihan dana merupakan tanda kurang tepatnya pengelolaan keuangan. Kekurangan dana akan berdampak pada program – program dari perusahaan yang akan terbengkalai dan sulit untuk 24 mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Dana yang berlebihan berarti banyak sumber dana yang menganggur dan tidak efisien, terlebih lagi bila dana itu dari pinjaman berbunga. Kekuatan keuangan juga penting untuk diperhatikan dalam merumuskan strategi, kekuatan keuangan yang lemah dapat menghilangkan beberapa strategi alternatif yang suatu saat akan sangat bermafaat dalam berjalannya suatu perusahaan.

c. Produksi dan operasi.

Produksi terdiri dari seluruh aktivitas yang mentransformasikan input menjadi produk atau jasa. Sistem produksi menyusun program untuk dilaksanakan dan melakukan pengendalian produksi mencakup perbekalan, proses muatan, perawatan sarana produksi, pengendalian mutu. Pada sebagian besar industri, biaya utama disebabkan oleh proses menghasilkan produk atau jasa dari operasi, jadi produksi dapat mempunyai nilai tinggi sebagai senjata persaingan dalan strategi perusahaan secara keseluruhan. Menurut Jauch dan Gleuck 1997 bahwa jika perusahaan dapat memproduksi dengan biaya lebih rendah dan mampu menjalankan bisnis sedangkan yang lain tidak atau dapat memperoleh bahan baku dengan harga yang menguntungkan, maka perusahaan itu mempunyai keunggulan bersaing.

d. Penelitian dan pengembangan.