37
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Telaga Warna Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive. Aspek masalah
yang dianalisis mencakup kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh Taman Wisata Alam Telaga Warna untuk merumuskan strategi yang sesuai
dengan kondisi TWA Telaga Warna. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2010 sampai bulan Januari 2011.
4.2 Metode Penentuan Responden
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu penentuan sampel
yang didasarkan atas kriteria yang telah ditentukan. Teknik purposive sampling digunakan karena kajian penelitian ini membahas tentang perumusan strategi
kebijakan suatu perusahaan, sehingga pemilihan responden ditujukan kepada pihak–pihak internal perusahaan yang terkait dalam penentuan strategi dan
kebijakan perusahaan. Responden pihak internal adalah Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dan Kepala
Resort CA dan TWA Telaga Warna. Responden dari pihak eksternal yaitu berasal dari Dinas Pariwisata.
Responden dari pihak eksternal tersebut diharapkan dapat mengurangi subyektifitas dari responden pihak internal. Responden dipilih secara sengaja,
responden dari pihak eksternal juga diambil dari pengunjung TWA Telaga Warna sebanyak 30 orang responden. Data dari responden konsumen ditujukan untuk
menguatkan faktor – faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam perumusan strategi.
4.3 Jenis dan Instrumentasi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung dari pihak manajemen melalui
wawancara. Pengamatan langsung di lapangan dan pengisian kuisioner dilakukan dengan pihak yang dianggap paling berkompeten di Taman Wisata Alam Telaga
38
Warna yaitu Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dan Wakil Kepala Resort TWA Telaga Warna, sedangkan
pihak eksternal yang akan diwawancarai yaitu pengunjung yang datang di TWA Telaga Warna serta dari pihak Dinas Pariwisata. Data sekunder diperoleh dari
dokumen, laporan manajemen TWA Telaga Warna, Departemen Kehutanan, Dinas Pariwisata, Badan Pusat Statistik BPS, serta literatur-literatur atau tulisan-
tulisan yang berhubungan dengan penelitian. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang tidak dapat diperoleh dari pengamatan langsung di lapang
ataupun wawancara. Instrumentasi atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang berkaitan
dengan tema penelitian Lampiran 2 dan 3.
4.4. Pengolahan dan Analisis Data 4.4.1. Tahap Pengolahan Data