ton ha
-1
. Sedangkan estimasi C tumbuhan bawah yang terdapat pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan berkisar antara 0,60 – 1,70 ton ha
-1
dengan rata-rata sebesar 1,03 ton ha
-1
.
5.1.2 Biomasa dan Cadangan Karbon Bawah Permukaan 5.1.2.1 Berat Volume Bulk density Contoh
Berat volume Db adalah masa fase padat tanah Ms, dibagi dengan volume total tanah Vt. Volume total tanah adalah jumlah volume dari fase padat
tanah dalam keadaan di lapangan. Nilai Db yang umum untuk tanah gambut berkisar antara 0,05-0,3 g cm
-3
, namun kadangkala bisa sampai 0,01 dan 0,4 g cm
-3
. Berbeda dengan tanah mineral, tanah gambut tidak membentuk bongkahan dan mudah terbakar.
Pada Tabel 5 dapat dilihat hasil dari berat volume Bulk density dari beberapa jenis tanah gambut pada lahan gambut di Kab. Humbang
Hasundutan. Pengambilan contoh gambut pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan dilakukan pada tiga tipe penutupan lahan yaitu tanah
bervegetasi, tanah tidak bervegetasi dan tanah bekas galian. Volume contoh tanah Vt dari ring contoh sebesar 254,82 cm
3
. Sehingga diperoleh Bulk density di lokasi penelitian berkisar antara 0,274 - 0,286 g cm
-3
tanah bekas galian dengan tanah bervegetasi, sedangkan Bulk density pada tanah tidak bervegetasi
sebesar 0,282 g cm
-3
.
Tabel 5. Berat volume Bulk density dari beberapa jenis tanah gambut pada
lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan No
Tipe Penutupan Lahan Bulk Density
g cm
-3
1 Tanah bervegetasi
0,286 2
Tanah tidak bervegetasi 0,282
3 Tanah bekas galian
0,274
5.1.2.2 Kandungan Karbon Gambut Contoh
Data kandungan karbon C gambut merupakan variabel utama untuk menentukan total karbon cadangan karbon yang tersimpan pada lahan gambut.
Secara umum, cadangan karbon yang tersimpan pada hamparan tanah gambut dapat diketahui berdasarkan ketersediaan data: ketebalan gambut, kandungan
karbon C, Bulk density, dan luas areal lahan gambut. Kandungan karbon
gambut dapat ditentukan dengan salah satu dari beberapa metode yaitu, pengabuan kering lost in ignition, Walkley and Black pengabuan basah, atau C
analyzer . Pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan, kandungan C
gambut diperoleh pada tanah bervegetasi, tanah tidak bervegetasi dan tanah
bekas galian. Tabel 6. Hasil penilaian sifat kimia tanah gambut di lokasi penelitian di Kab.
Humbang Hasundutan No
Tipe Penutupan Lahan Walkley
Black Kjeldhal
Bray 1 N
NH
4
OAc pH 7.0
C-org N-Total P
K KTK ppm
me100g 1 Tanah
bervegetasi 56.81 1.20 22.42
0.46 175.22
2 Tanah tidak bervegetasi 56.78
1.15 20.93 0.23 126.85
3 Tanah bekas galian
56.58 0.95
12.85 0.23 145.20
Pada Tabel 6 dapat dilihat kandungan C yang terbesar terdapat pada tanah bervegetasi adalah 56,81 . Sedangkan kandungan C terkecil terdapat
pada tanah bekas galian adalah 56,58 .
5.1.2.3 Kematangan Gambut Contoh
Pengamatan kematangan gambut berguna untuk menaksir kesuburan dan kandungan C gambut. Gambut yang lebih matang biasanya lebih subur, walaupun
banyak faktor lain yang menentukan kesuburan gambut, misalnya campuran liat dan abu. Gambut pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan merupakan
gambut hemik, yang mempunyai ciri-ciri yaitu sebagian bahan asalnya masih bisa dikenali, berwarna coklat, dan bila diremas kandungan seratnya yang tertinggal di
telapak tangan antara sepertiga dan dua pertiga jumlah semula. Pada Lampiran 2 dapat dilihat tingkat kematangan gambut yang
terdapat pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan yang terdiri atas tiga tipe penutupan lahan dari jumlah plot yang diukur.
5.1.2.4 Ketebalan Gambut
Bentuk contoh tanah gambut dilakukan dengan cara menggunakan bor gambut contoh hampir tidak terganggu. Dengan menggunakan bor gambut