Kandungan Karbon Gambut Contoh

5.2.2.6 Perhitungan Pendugaan Simpanan Karbon Bawah Permukaan

Dengan diperolehnya luas lahan gambut, kedalaman tanah gambut, berat volume Bulk density dan kadar karbon C-Organik pada setiap jenis tanah gambut maka dapat dihitung potensi karbon bawah permukaan gambut Murdiyarso et al. 2004 Simpanan karbon terbesar terdapat pada jenis tanah tidak bervegetasi sebesar 0,400 ton. Sedangkan simpanan karbon terkecil terdapat pada jenis tanah bervegetasi sebesar 0,333 ton. Total simpanan karbon bawah permukaan pada luas areal 2,07 ha sebesar 1,118 ton.

5.2.3 Jumlah Emisi CO

2 Simpanan karbon terbesar pada lahan gambut adalah pada gambut itu sendiri dan yang kedua adalah pada jaringan tanaman dan pada serasah. Masing- masing simpanan karbon tersebut dapat bertambah atau berkurang tergantung pada faktor alam dan campur tangan manusia. Dari hasil yang diperoleh bahwa emisi CO 2 pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan dapat diinterpretasi bahwa 7,9 ton akan teremisi dari 2,07 ha selama 5 tahun dan emisi per ahun sebesar 1,58 ton pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan dengan efisiensi pembakaran sebesar 25. Dimana pembakaran dilakukan setelah akar dikumpulkan untuk dibakar sehingga menghasilkan arang. Pembakaran akar di lokasi penelitian dibandingkan antara sebelum dibakar dan setelah dibakar. Sehingga efisiensi pembakaran diasumsi sebesar 25 karena hasil pembakaran yang didapat hampir 75 dari sebelumnya dilakukan pembakaran pada akar. Di daerah tropis, tanah gambut dapat melepaskan sekitar 26,9 juta ton C dengan emisi karbon C yang hilang sebesar 0,185 tonha per tahun. Sedangkan di daerah sub tropis tanah gambut dapat melepaskan sekitar 30,9 juta ton C dengan emisi karbon C yang hilang sebesar 1,897 tonha per tahun, Maltby Immirzi 1993 Emisi CO 2 sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama suhu dan curah hujan, dan lahan gambut sangat sensitif terhadap keduanya Adger dan Brown. 1995. Pada saat suhu rendah dan kondisi muka air tanah jenuh atau sangat dangkal maka emisi CO 2 pada tanah gambut akan sangat rendah atau bahkan tidak terjadi emisi. Besarnya emisi CO 2 dan CH 4 sangat dipengaruhi oleh karakteristik lahan gambut seperti kedalaman muka air tanah dan ketebalan gambut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air tanah akibat pembuatan drainase berpengaruh terhadap fluks CO 2 dan CH 4 Nyman dan DeLaune. 1991; Moore dan Dalva. 1993; Klemedtsson et al. 1997. Emisi karbon erat kaitannya dengan tanaman. sehingga sangat penting menghubungkan antara komposisi jenis tanaman dengan fungsi ekosistem gambut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan ekosistem jenis tanaman mempengaruhi proses-proses penting yang berkaitan dengan pengendalian dan interaksi antara fluks CO 2 dan CH 4 dengan rnekanisrne dua arah dalam perubahan iklim Cristensen et al. 1999; Oechel et al. 2000; Strom, Mastepanov dan Cristensen. 2005.